Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Sebanyak 839 mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) mengikuti kegiatan Wisuda baik secara offline maupun secara online, sabtu (19/12/2020).
Ketua Panitia penyelenggaraan wisuda, Iring, SE., M.Si menyampaikan, berdasarkan SK Yudisium, jumlah peserta ada sebanyak 905 orang, namun yang mendaftar wisuda periode Desember 2020, hanya ada 839 orang saja.
“Kegiatan wisuda tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan COVID-19, yakni dilaksanakan dengan memadukan cara offline dan online,” ujarnya.
wisudawa yang mengikuti cara offline atau berhadir langsung ada sebanyak 74 orang, dimana berkurang 15 orang, dari jumlah semula yang direncanakan berhadir secara langsung yakni 89 orang.
Sedangkan, 765 peserta wisuda lainnya mengikuti rangkaian acara wisuda periode Desember 2020, melalui sambungan virtual atau video conference (Vicon).
“Dalam gelaran wisuda kali ini, sebagaimana komitmen dari panitia bersama-sama dengan UPR, seperti disampaikan sebelumnya, akan tetap mengedepankan penerapan Prokes pencegahan COVID-19,”
“hari ini kita juga sudah di asistensi oleh Tim Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya, guna memastikan pelaksanaan Prokes COVID-19 secara baik, dan Puji Tuhan kita bisa melaksanakan sebagaimana mestinya Prokes pencegahan COVID-19 itu sendiri,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Rektor UPR DR. Andrie Elia, SE., M.Si melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Salampak, MS., menyampaikan bahwasanya sebelum melaksanakan wisuda periode Desember 2020 ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan tim Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya secara intens.
“Wisuda yang digelar kali ini, memang sudah kita rancang sebaik-baiknya, terlebih di era tatanan kehidupan baru, yakni dengan memadukan cara lutung dan daring, atau istilahnya Hybrid. Seperti kawan-kawan wartawan yang hadir meliput, bisa menyaksikan sendiri bagaimana penerapan Prokes pencegahan COVID-19 diterapkan secara ketat,” Jelas Prof. Salampak, kepada sejumlah awak media usai gelaran acara wisuda periode Desember 2020.
Sambung Prof. Salampak mengatakan, kedepan dengan cara demikian, maka sistem perkuliahan di UPR, bakal dilaksanakan demikian, yakni mahasiswa bisa mengikuti kegiatan perkuliahan, cara offline dan online.
“Mungkin akan kita atur sedemikian rupa secara bergantian, ada yang mengikuti kuliah secara langsung, adapula yang mengikuti kuliah melalui sambungan virtual,” tutupnya.(*)