FOTO : Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto meninjau lokasi TMMD di Desa Bapinang Hilir dan Babirah.

Aslat Kasad yakin TMMD Berdampak Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat

FOTO : Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto meninjau lokasi TMMD di Desa Bapinang Hilir dan Babirah.

BERITAKALTENG.COM – SAMPIT – Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto yakin hasil kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 akan membawa dampak positif terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.

Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang menjadi lokasi TMMD Reguler ke-109 di daerah itu.

“Seperti perbaikan tiga jembatan yang sedang dikerjakan saat ini kan tujuannya untuk memperlancar aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi sehingga semua semakin lancar,” kata Harianto, Rabu (30/9/2020).

TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Ada 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan secara gotong-royong.

Sasaran fisik yang dilaksanakan yaitu perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan pos terpadu. Selain itu juga ditetapkan berbagai sasaran nonfisik yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, TMMD menjadi salah satu solusi membantu percepatan pembangunan di desa-desa terpencil. Peningkatan infrastruktur diyakini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Perbaikan tiga jembatan di dua desa tersebut akan memperlancar masyarakat membawa hasil panen atau produksi seperti padi, kopra dan lainnya. Dengan begitu, kegiatan ekonomi dan produksi juga bisa terus ditingkatkan sehingga berdampak terhadap pendapatan masyarakat.

Manfaat lainnya adalah semakin terciptanya hubungan yang sangat baik antara TNI dengan masyarakat. Kedisiplinan dan gotong-royong yang biasa dilakukan TNI diharapkan juga bisa kembali membudaya di tengah-tengah masyarakat.

“Masyarakat bersama-sama dengan TNI juga terlibat langsung. Perbaikan jembatan juga dilakukan secara bersama-sama sehingga ini juga akan mempererat kerjasama, termasuk kemanunggalan TNI yang bekerja di sini. Bukan hanya sementara saja tetapi diharapkan bisa terus terjalin,” pungkas Harianto. (SOG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *