FOTO : Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto saat berkunjung ke Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut yang menjadi lokasi TMMD Reguler ke-109.

Aslat Kasad Puji Lokasi TMMD di Kotim Sangat Tepat

FOTO : Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto saat berkunjung ke Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut yang menjadi lokasi TMMD Reguler ke-109.

BERITAKALTENG – SAMPIT – Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto memuji pemilihan Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah sebagai lokasi kegiatan TMMD Reguler ke-109.

“Ini luar biasa karena selama ini kita melaksanakan TMMD di daerah yang masih bisa dijangkau, sedangkan sekarang ini yang agak sulit terjangkau. Tempat ini memang harus kita sentuh,” kata Harianto saat meninjau lokasi TMMD ke-109 yang dilaksanakan Kodim 1015/Spt, Rabu (30/9/2020).

Harianto meninjau beberapa lokasi di dua desa yang masih minim infrastruktur tersebut. Kecamatan Pulau Hanaut sendiri memang masih terisolasi jalan darat dari pusat Kota Sampit atau ibu kota kabupaten karena letak kecamatan ini berada di seberang sungai, dipisahkan oleh Sungai Mentaya.

Harianto yang juga disambut Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari, berkesempatan meninjau sejumlah tempat yang menjadi sasaran fisik dan nonfisik TMMD ini.

Sasaran fisik yang dilaksanakan yaitu perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan pos terpadu. Sebanyak 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat.

Harianto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan bupati setempat atas dukungan terhadap pelaksanaan TMMD. Kegiatan ini diyakini membawa manfaat besar untuk masyarakat di lokasi kegiatan yang memang masih membutuhkan bantuan.

Harianto mendukung kegiatan ini dilaksanakan secara maksimal agar membawa manfaat maksimal juga bagi masyarakat. Bahkan jika memungkinkan, dia mendorong agar ada kegiatan berikutnya untuk tetap membantu desa-desa di kecamatan itu.

“Tempat isolir ini memang harus segera kita sentuh. Kalau bisa nanti dilanjutkan pelaksanaan TMMD berikutnya. Kalau bisa lakukan dengan Karya Bakti skala besar karena masyarakat, khususnya di tempat-tempat terpencil ini juga ingin merasakan hasil pembangunan,” kata Harianto.

Menurutnya, kerjasama antara TNI dengan pemerintah daerah adalah salah satu solusi untuk memecahkan persoalan itu. Kerjasama ini sangat efektif membantu mempercepat peningkatan pembangunan di desa-desa terpencil. (SOG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *