Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Terkait kabar adanya usulan tambahan anggaran Pilkada yang disampaikan KPU Kalteng ke Pemerintah Provinsi mendapat tanggapan dari sejumlah kalangan legislatif Kalteng.
Seperti yang disampaikan, Ketua Komisi I DPRD Kalteng Y Freddy Ering, adanya informasi penambahan anggaran tersebut perlu disikapi secara bijak.
“Menurut saya, dilakukan pergeseran dari anggaran yang sudah ada. Lagi pula anggaran sebelumnya, baru sebagian yang realisasi. Kita menilai anggaran yang sudah ada itu sudah lebih dari cukup untuk pelaksanaan Pilkada,” kata Freddy, Rabu (5/8/2020).
Dikatakan, anggaran yang dikucurkan buat KPU Kalteng untuk pelaksanaan Pilkada 2020 ini sudah cukup besar, sekitar Rp.249 miliar lebih.
Anggaran sebesar itu, kata Freddy, sudah lebih dari cukup untuk meng-cover pembelian alat pelindung diri (APD) pelaksana Pemilu dan sebagainya.
Sebagai perbandingan, Pilkada Kalteng 2016, anggaran KPU itu hanya sekitar Rp.80 miliar lebih. Kemudian sebagai referensi tambahan, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu anggaran Pilkada untuk KPU sekitar Rp.150 miliar dan tambahan anggaran untuk protokol kesehatan penyelenggara Pemilu hanya Rp.5,5 miliar
“Karena anggaran daerah untuk 2020 ini saja sudah tersedot dalam rangka menangani pandemi Covid-19. Bahkan, banyak program dan kegiatan yang dipangkas dan ditunda pelaksanaannya dalam rangka memaksimalkan penanganan penyebaran virus tersebut.” jelasnya menambahkan.
Dijelaskan Freddy lebih dalam, pemilih Kalsel juga lebih banyak dari pemilih Kalteng, bahkan dua kali lipat lebih banyak dari Kalteng. Begitu juga untuk jumlah penyelenggara, Tempat Pemungutan Suara (TPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Maka kalau sampai KPU mengusulkan tambahan anggaran Rp.51 miliar, dari mana hitungannya? Kita tentu mengimbau sesuai arahan Presiden Jokowi agar dalam situasi pandemi yang belum jelas ujungnya ini, semua pihak memiliki sense of crisis,” tegasnya.(*)