Foto: Menggunakan Masker dan Faceshield, Rektor UPR Dr. Andrie Elia Embang didampingi Wakil Rektor, Dekan dari 8 Fakultas, Direktur PPS UPR beserta jajaran, Kepala STIMIK Palangka Raya, Suparno M.Kom dan Kepala Disdik Kalteng Dr. Mofit Saptono, saat meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama, Minggu (5/7/2020).

Penerimaan Mahasiswa Baru, Rektor UPR Tinjau Pelaksanaan UTBK Hari Pertama

Foto: Menggunakan Masker dan Faceshield, Rektor UPR Dr. Andrie Elia Embang didampingi Wakil Rektor, Dekan dari 8 Fakultas, Direktur PPS UPR beserta jajaran, Kepala STIMIK Palangka Raya, Suparno M.Kom dan Kepala Disdik Kalteng Dr. Mofit Saptono, saat meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama, Minggu (5/7/2020).

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA — Penerimaan mahasiswa baru, Universitas Palangka Raya (UPR) sudah mulai dilaksanakan. Yang mana, ada tiga mekanisme jalur penerimaan, yaitu melalui mekanisme SNMPTN, SBMPTN dan SMMPTN.

Salah satu mekanisme, yang saat ini kembali dilaksanakan, ialah mekanisme Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang mulai digelar, dengan melaksanakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) serentak se Indonesia, pada hari Minggu 5 Juli 2020 sampai satu pekan ke depan.

Saat di lokasi pelaksanaan UTBK, Kepada awak media, Rektor UPR Dr. Andrie Elia Embang, SE, M.Si menyampaikan, dalam pelaksanaan UTBK Tahun 2020 ini, pihaknya berkomitmen untuk turut serta melakukan upaya pencegahan penularan pandemi COVID-19, yakni selama pelaksanaan, ujian menerapkan protokol kesehatan pencegahan pandemi COVID-19.

Hal ini, sebagaimana adanya petunjuk teknis, yang disampaikan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

“Kami dalam melaksanakan UTBK, tentunya juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan pandemi COVID-19. Yang mana, seharusnya satu ruangan bisa diisi 40 orang peserta, tapi hanya diisi 30 persennya saja,” terang Dr. Andrie Elia, saat melakukan peninjauan pelaksanaan UTBK hari pertama di lingkungan UPR, Minggu (5/7/2020).

Selain itu, Kata Dr. Andrie Elia, sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Bila ada peserta hari ini, yang suhu tubuhnya 37,5°C lebih, maka dianjurkan untuk mengikuti UTBK, pada sesi-sesi selanjutnya.

“Yang pasti, kami melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 secara ketat. Yang mana, harapannya juga agar pelaksanaan UTBK kali ini, bisa benar-benar dipastikan aman dari penularan virus Korona. Sebelum dilaksanakan, Tim Panitia Pelaksana dan Tim Gugus Tugas COVID-19 UPR, juga telah melakukan berbagai upaya sterilisasi ruangan, tempat pelaksanaan UTBK” tegasnya.

Begitupula, untuk panitia pelaksana dan tim pengawas UTBK, ia kembali menyebutkan, ada sebanyak 123 orang, dengan ketentuan dan kualifikasi, wajib menguasai IT, dan usianya tidak lebih dari 45 Tahun.

Lebih lanjut, Dr. Andrie Elia juga mengatakan, animo masyarakat, yang ingin masuk ke UPR, pada tahun 2020 ini, mengalami peningkatan, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Peserta yang mengikuti ujian, tidak hanya diikuti dari dalam wilayah Kalimantan Tengah saja, namun diikuti pula dari seluruh Indonesia, yang berasal dari sekitar 19 provinsi se Indonesia.

Ia juga menerangkan, ada peningkatan jumlah pendaftar, dimana pada tahun 2019 kemarin, jumlah pendaftar ada sekitar 3.600 peserta. Kemudian di tahun 2020 ini, ada sekitar 4.025 peserta, bahkan bila animonya semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan menerima hingga 4.500 peserta, melalui tiga jalur tersebut.

“Untuk peserta UTBK ini sendiri, jumlahnya ada sekitar 1.700. Kemudian, bagi para peserta yang masih belum lulus atau gagal atau belum sempat mengikuti tahapan UTBK, kami juga membuka penerimaan melalui jalur mandiri atau melalui mekanisme Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) yang akan dibuka, mulai tanggal 10 Juli 2020 mendatang,” imbuhnya.

Tak lupa, Dr. Andrie Elia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik itu kepada seluruh panitia pelaksana, tim gugus tugas COVID-19 UPR, dan Ketua STIMIK Palangka Raya, Suparno M.Kom, yang juga membantu dan mendukung, pelaksanaan UTBK penerimaan mahasiswa baru UPR tahun 2020 ini, yang sudah menyediakan 3 ruangan ujian, di STIMIK Palangka Raya.

UTBK : Mematuhi standar protokol kesehatan, sejumlah siswa lulusan SMA/SMK se Indonesia tampak mengikuti UTBK di Universitas Palangka Raya (UPR), Minggu (5/7/2020).

 

Sementara itu, masih di hari dan waktu yang sama, Ketua Panitia Pelaksana UTBK, Prof. Dr. Ir. Salampak MS menyampaikan, pelaksanaan UTBK ini sendiri dilaksanakan selama satu minggu, sebanyak 14 sesi, yang mana dua sesinya dilaksanakan secara nasional.

“UTBK dilaksanakan, terhitung sejak hari Minggu 5 Juli sampai dengan Sabtu 11 Juli 2020 mendatang. Dalam sehari, kami melaksanakan dua sesi UTBK. Yang mana, masing-masing sesi diikuti oleh sekitar 300 peserta. Sedangkan, untuk total jumlah peserta yang mengikuti UTBK ada sekitar 3.747 peserta,” bebernya.

Adapun jumlah ruangan yang digunakan oleh panitia, Sebut Prof Salampak, yakni ada 15 ruangan, yang tersebar di sejumlah titik, yakni di kawasan UPR sendiri ada 12 ruangan, tersebar di sejumlah fakultas dan tempat, kemudian di tambah lagi dengan 3 (tiga) ruangan di STIMIK Palangka Raya,” rincinya.

Sambung Prof Salampak yang juga selaku Wakil Rektor UPR Bidang Akademik ini, menjelaskan pelaksanaan UTBK kali ini benar-benar mengedepankan penerapan protokol Kesehatan pencegahan penularan COVID-19 secara ketat.

“Setiap peserta wajib menggunakan masker, jarak antar peserta dalam ruangan sekitar 1,5 meter, jumlah peserta dalam satu ruangan, kurang lebih 20 sampai 30 orang saja, serta hindari kerumunan” Imbuhnya.

Kembali diterangkan Prof Salampak, UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020 dengan maksimal umur 25 tahun.

Selain itu, UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). UTBK tahun 2020 dilaksanakan dalam kondisi pandemi COVID, sehingga hanya dilakukan Tes Potensi Skolastik (TPS).

Ia kemudian menjelaskan arti TPS, untuk mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum, yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal.

Untuk sekedar diketahui, saat peninjauan pelaksanaan UTBK hari pertama, Rektor UPR Dr. Andrie Elia Embang, SE, M.Si juga didampingi seluruh Wakil Rektor UPR, Dekan dari delapan Fakultas, Direktur Program Pascasarjana (PPS) UPR, kepala Unit Kerja dan Bagian di lingkup UPR.

Hadir pula, perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng Dr Mofit Saptono. Serta hadir pula, Ketua STIMIK Palangka Raya Suparno M.Kom yang juga didampingi unsur pimpinan, beserta jajaran. (YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *