Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Barito Timur, Ir. Riza Rahmadi mengatakan bahwa untuk budidaya tanam kakao diperkirakan akan mulai panen perdana di 2023 nanti.
Dikatakannya, bahwa program diverisifikasi pertanian pada beberapa kelompok tani sudah mulai terlihat tumbuh dan sehat. Program ini diambil pemerintah karena menyikapi fluktukasi harga karet yang semakin terus menurun.
“Sehingga harus dibuat kebijakan membuat program diverisifikasi senagai upaya meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat khususnya petani di Kabupaten Barito Timur ini,” ucap Riza, Senin (15/6/2020).
Dijelasknya kembali, budidaya kakao melalui program diverisifikasi atau keanekaragaman pertanian dilakukan sejak Oktober 2019 yang lalu. Untuk dilihat saat ini tumbuh dengan sehat dan dari masa tanam hingga panenya hanya selama empat tahun.
“Saya perkirakan pada 2023 nanti sudah mulai panen perdana kakao,” kata dia.
Menurutnya lagi, budidaya tanaman kakao memiliki prospek dengan peluang produksi yang cukup menjanjikan. Bahkan lebih menguntungkan dari hasil karet yang tidak memiliki ketetapan harga jualnya. Pasalnya masa panen yang singkat hingga tiga tahun dan harga jual yang cukup menjanjikan hingga Rp. 25.000 ribu per kilogram akan menjadi penghasil tambahan bagi para petani karet kita di Barito Timur.
Sebab sebutnya, untuk bahan Kakao setengah jadi saja memiliki harga Rp. 16.000 ribu per kilogram. “Sedangkan dari hasil panen buahnya saja Rp. 8.000 ribu per kilogram. Kakao yang sudah jadi dan kering memiliki harga jual mencapai Rp.25.000 ribu per kilogram,” pungkasnya (ag/a2)