Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Jumlah orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Palangka Raya, terutama yang berasal dari Klaster Pasar Besar Kota Palangka Raya, perlahan terus mengalami penambahan
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Walikota Palangka Raya, Hj. Umi Mastikah, saat dibincangi sejumlah awak media, Jumat (12/6/2020).
“Berdasarkan data terbaru, yang bersumber dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC-19) Kota Palangka Raya, sampai pada pagi hari ini ada sekitar 88 orang yang terkonfirmasi positif di daerah pasar besar,” Ucapnya.
Dikatakan Hj. Umi, dari 88 orang yang terpapar positif COVID-19, bukan murni pedagang pasar besar, karena dari total orang yang terpapar tersebut, diantaranya adalah orang yang kontak erat dengan pedagang yang terpapar positif tersebut.
“Bisa kalian cek sendiri di daerah pasar besar, kalau ada lapak atau tempat berjualan yang kosong dan di berikan batasan-batasan maka bisa di pastikan tempat tersebut adalah pedagang yang positif,” Katanya.
Ungkap Hj. Umi, untuk jumlah pedagang yang terpapar positif Covid-19 di daerah pasar besar ada sekitar 50 pedagang dari total 88 orang, yang dinyatakan positif di klaster pasar besar. Sisanya adalah terdiri dari pengunjung, kontak erat dan petugas.
Lanjut Hj. Umi menuturkan, diantara klaster pasar besar tersebut, sangat disayangkan ada 9 (sembilan) anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam tim GTPPC-19 Kota Palangka Raya juga ikut terpapar positif COVID-19.
“Petugas TNI dan Polri yang seperti kita ketahui kondisi fisik dan imunnya yang cukup kuat saja bisa terpapar COVID-19, apa lagi masyarakat biasa seperti kita, maka dari itu kami mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan,” beber Hj. Umi.
Sampai saat ini, sambungnya, tim tracking dan deteksi dini tim GTPPC-19 Kota Palangka Raya, terus bekerja untuk mendeteksi kontak erat, dari orang-orang yang baru saja terkonfirmasi positif, sehingga dalam rangka upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 secara cepat.
Bahkan, melihat terus melonjaknya angka klaster pasar besar, bapak Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama pengurus pasar besar, sepakat melakukan gotong royong pembersihan pasar yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (14/6/2020) mendatang.
Hj. Umi juga berharap, semoga tidak ada lagi penambahan klaster pasar besar, terutama penambahan terhadap petugas tim GTPPC-19 Kota Cantik. Karena bila bukan tim gugus tugas, siapa lagi yang akan melakukan program pengawasan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
“Kami selaku pemerintah Kota Palangka Raya tidak mungkin mematikan ekonomi masyarakat, dalam hal ini bukan Pemko Palangka Raya saja, namun ini juga dilakukan Se Indonesia, juga mungkin sama, tidak mungkin mematikan ekonomi masyarakatnya, jadi kegiatan gotong royong itu untuk kebaikan bersama bukan untuk maksud lain,” Tutupnya.(YS/a2)