Kondisi Pertanian di Kalteng Menjadi Perhatian Khusus Pemerintah Pusat

FOTO : Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H. beserta rombongan, saat melakukan kunjungan, disambut Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran didampingi pimpinan Forkopimda Provinsi Kalteng, Jumat (15/5/2020) (Ist.)

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Sebagai tindak lanjut dan keseriusan pemerintah pusat, untuk membuka lahan cetak sawah baru, guna mengantisipasi peringatan dari Food and Agriculture Organization (FAO), tentang kemungkinan terjadinya krisis pangan akibat dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Salah satunya, yakni pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H., beserta rombongan melakukan peninjauan lapangangan sekaligus melakukan aksi tanam padi di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jum’at (15/5/2020).

Setibanya di Bandara Tjilik Riwut siang tadi, rombongan Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H., disambut hangat Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Hj. Faridawaty Darland Atjeh serta turut hadir Kapolda Kalteng Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, pimpinan SOPD dan Forkopimda daerah setempat.

Pada hari yang sama, dari Bandara Tjilik Riwut dengan menggunakan Helikopter, Menteri Pertanian RI dan rombongan mendarat di halaman kantor desa setempat. Selanjutnya, Menteri Pertanian RI dan rombongan meninjau lokasi optimasi lahan serta melakukan kegiatan Gerakan Penanaman Padi Serentak di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Menteri Pertanian RI dan rombongan meninjau lokasi optimasi lahan serta melakukan kegiatan Gerakan Penanaman Padi Serentak di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepada para awak media, Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H menyampaikan, Kalimantan Tengah harus mendapat perhatian khusus dari Kementrian dan Lembaga yang ada secara nasional, untuk memacu berbagai upaya, agar adanya optimalisasi kesejahteraan masyarakatnya untuk bisa lebih dipercepat.

“Saya menilai, sekarang kondisinya sudah bagus, namun masih perlu dipercepat. Kami hanya ‘memback up’ saja, upaya yang sudah dilakukan oleh bapak gubernur, dalam berbagai hal terkait sektor pertanian, terlebih di saat pandemi COVID-19 yang tengah mewabah di seluruh wilayah Indonesia” Terangnya.

Lanjutnya, terlebih saat ini akan diperhadapkan dengan kondisi kemarau yang akan datang. Oleh sebab itu, maka sektor pertanian lah, salah satu sektor yang bisa dikembangkan.

“Karena, komoditas pertanian masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik itu masyarakat Kalimantan Tengah itu sendiri, masyarakat Kalimantan maupun masyarakat di seluruh Indonesia ini,” Tukasnya.

Sementara itu, di sisi lain Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan apreasinya dan mengucapkan terima kasih, kepada bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) beserta pemerintah pusat, terutama kesempatan ini kepada Menteri Pertanian RI bapak Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H., beserta rombongan, yang secara serius memperhatikan pengembangan sektor pertanian di wilayah Kalimantan Tengah ini.

“Ini merupakan kesempatan besar yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo bagi Provinsi Kalteng. Tentunya, kami akan menjalankan amanah tersebut sebaik mungkin, sekaligus ini juga salah satu upaya untuk mensejahterakan masyarakat, terutama para petani lokal pada khususnya dan masyarakat Kalteng pada umumnya,” Katanya.

H. Sugianto Sabran juga mengatakan bahwa saat ini Kalteng sangat siap, dalam upaya pengembangan dan peningkatan lahan pertanian.

Sebagaimana disampaikan sebelumnya saat di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Senin (11/5/2020) malam kemarin, seusai mengikuti rapat koordinasi lanjutan melalui video conference membahas Percetakan Lahan Sawah Baru di Kalimantan, Gubernur Sugianto Sabran menyambut baik rencana pengembangan lahan gambut untuk perluasan areal tanaman pangan.

“Nanti mekanismenya akan kami serahkan kepada pemerintah pusat dengan Badan Restorai Gambut (BRG) dan kementerian terkait. Kami juga sedang membahas berbagai teknis dalam penanganan awal, baik itu mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), Lahan hingga anggaran oleh Pusat,” Jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, setelah melakukan kunjungan di Kalteng, Menteri Syahrul Yasin Limpo bertolak dari Bandara Tjilik Riwut menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan.(YS/a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: