Harga Karet di Kotim Turun Sampai 400 Rupiah per Kg 

FOTO : Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kotim Syahbana SP (kemeja putih) saat mengunjungi salah satu petani karet lokal daerah.

Beritakalteng.com, SAMPIT – Legislator Dapil II Kecamatan Baamang dan Seranau, Syahbana SP di kejutkan dengan harga jual karet hasil petani lokal yang turun hingga di level 400 Rupiah perkilo gram (kg). Dalam hal ini dia meminta agar pemerintah daerah cepat tanggap atas persoalan yang di hadapi oleh para petani karet tersebut.

“Kamaren saya kunjungan di daerah kecamatan Seranau bertemu dengan petani karet, di mana harga karet saat ini turun sampai berada di angka 4.00 rupiah, ini sangat miris kita dengar, apalagi in musim virus Covid19 yang mana dampaknya kita tahu sangat besar bagi ekonomi masyarakat secara luas,” ujarnya Kamis (14/5/2020).

Disisi lain Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kotim ini juga berharap agar pemerintah daerah khususnya bisa memberikan solusi kongkrit terkait nilai jual hasil kebun karet milik petani ini sehingga tidak menimbulkan dampak-dampak negatif secara menyeluruh.

“Kami mendorong agar pemerintah daerah segera mencari solusi atas persoalan ini, dampak Corona ini sudah begitu mencekik masyarakat level ekonomi kebawah, kita ketahui petani karet ini berada di semua wilayah kalau harganya terus turun banyak masyarakat yang terancam kelaparan,” tegasnya.

Dia juga menyamoaikan harga jual karet sebelumnya di tahun 2019 masih berada di angka 6.000 hingga 8.500 per kilogram di petani lokal.

“Sebelumnya harga jual di petani lokal kita masih mencapai 6.000 sampai 8.500 rupiah, kami belum tahu pasti kendalanya sehingga harga jual karet ini merosot sampai di angka 400 rupiah tersebut nanti akan kami telusuri,” tutupnya.(Dr/a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *