
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi, didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Salampak MS, mengikuti Rapat Anggota Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), melalui sambungan virtual atau dalam jaringan (daring) dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Kamis (30/4/2020) pagi.
Kepada awak media, Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi menyampaikan, adapun agenda pada rapat anggota MRPTNI yakni tekait berbagai persiapan dan penyamaan persepsi tentang berbagai isu mutakhir yang akan dibicarakan, pada rapat bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI).
“Dimana, berdasarkan undangan yang kami terima, rencananya pada tanggal 5 Mei 2020 mendatang, kami (rektor, red) akan mengadakan rapat bersama Mendikbud RI bapak Nadiem Makarim, melalui sambungan virtual atau daring, dengan menggunakan aplikasi zoom meeting,” Kata Dr Andrie Elia yang juga selaku
Lanjut Ketua KAGAMA Kalteng tersebut mengatakan, rapat anggota MRPTNI hari ini diikuti oleh sekitar 76 rektor perguruan tinggi se Indonesia. Menjadi agenda rapat itu sendiri, yakni terkait berbagai isu-isu muktahir, serta upaya persiapan dan menyamakan persepsi seluruh rektor perguruan tinggi negeri, yang akan selanjutnya disampaikan pada rapat bersama Mendikbud RI nantinya.
Rapat diikuti juga oleh Ketua Umum (Ketum) MRPTNI Pusat Prof. Dr. Jamal SH. M.Hum yang juga selaku Rektor Universitas Sebelas Maret, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Prof. Dr. Masjaya MSi yang juga selaku Rektor Universitas Mulawarman.
“Pada rapat tersebut, saya juga menyampaikan bahwa seluruh kegiatan civitas akademi di lingkup UPR, terutama proses kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berjalan seperti biasanya. Dimana, kegiatan yang bersifat tatap muka, kini dialihkan dengan menggunakan sambungan virtual atau daring,” Terang Pria yang selalu mengenakan Peci Motif Loreng Macan Kalimantan tersebut.
Sambungnya, adapun peralihan terhadap semua kegiatan tatap muka, kini melalui sambungan virtual tersebut, sebagaimana adanya Surat Edaran (SE) Mendikbud RI, dal rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang menganjurkan untuk seluruh perguruan tinggi se Indonesia, untuk bekerja dari rumah atau Work For Home (WFH), Belajar dari Rumah dan Beribadah dari Rumah.
Dr Andrie Elia juga menambahkan, untuk semua kegiatan civitas akademisi UPR masih berjalan seperti biasanya, namun caranya saja yang beralih. Selain itu, Dirinya juga menyebutkan bahwa pihaknya, dalam menghadapi pandemi COVID-19, telah membentuk tim satuan tugas (satgas) COVID-19 UPR.
“Hingga saat ini, kami tetap mengikuti berbagai anjuran yang termuat dalam SE Mendikbud RI, terkait upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus,” Imbuh Dr Andrie Elia yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut.
Selain itu, kalangan civitas akademisi UPR, tetap berupaya melakukan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan terus melakukan berbagai inovasi, terlebih dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19 di lingkungan UPR.(YS/aa)