1 Orang Positif Korona Meninggal Dunia, dr Suyuti: Pasien Lansia Angka Kematian Lebih Tinggi

Foto : Wakil Ketua Tim GTPPC-19 Provinsi Kalimantan Tengah, dr Suyuti Syamsul

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Berdasarkan data informasi perkembangan penanganan Corona Virus Disease (COVID-19), di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang ditampilkan dalam Infografis Update Situasi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC-19) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), per hari Jumat 10 Maret 2020. Dimana, 1 (satu) pasien PDP terkonfirmasi positif meninggal dunia.

Berkenaan dengan hal tersebut, ketika di konfirmasi beritaKalteng.com, Ketua GTPPC-19 Provinsi Kalteng, H Sugianto Sabran melalui Wakil Ketua Tim GTPPC-19 Provinsi Kalimantan Tengah, dr Suyuti Syamsul membenarkan bahwa ada salah satu pasien yang berstatus PDP, telah meninggal dunia di RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya, pada hari Rabu Malam, sekira pukul 23.40 WIB kemarin.

Disampaikannya bahwa pasien tersebut, merupakan pasien rujukan dari RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalteng. Dimana saat dirujuk, pasien memiliki gejala kuat COVID-19. Dan, saat di RSDS yang bersangkutan kita PDP kan.

Lebih lanjut, Diterangkan dr Suyuti, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, sehingga dengan demikian bahwa pasien, dikatakan berasal dari Cluster Gowa.

Dalam kasus ini, dr Suyuti menjelaskan bahwa usia pasien saat dirawat sekitar 73 tahun. Sehingga, pasien disebut sebagai pasien Cormobid. Karena, sudah lanjut usia (lansia), dimana usia pasien sudah lebih dari 60 tahun.

“Pasien Cormobid, biasanya ketika tertular penyakit seperti COVID-19, memiliki kerentanan jika dibandingkan pasien berusia muda. Sebab, imun (daya tahan) seorang lansia dan kemampuan organ parunya sudah sangat menurun. Mengingat, angka kematinnya cukup tinggi. Dan yang muda bukan berarti tidak punya peluang mati,” Terangnya.

Meski, saat itu hasil uji swab laboratorium masih belum diterima, dalam proses pemulasaran jenazah nya dilakukan secara maksimal penanganan wabah COVID-19. “Yakni, kita tidak mau ambil resiko, maka dalam perlakukan terhadap jenazah almarhum, kita bungkus dengan plastik, dan petugas pemulasaran pun wajib mengenakan seragam APD lengkap, dan disaksikan pula oleh pihak keluarga dari kejauhan,” Tukasnya.

Sementara, untuk perkembangan data informasi penanganan COVID-19 yang direlease oleh GTPPC-19 Provinsi Kalteng, per hari Jumat 10 Maret 2020 ini, dengan adanya kasus  1 orang pasien meninggal dunia dari Kabupaten Kapuas, dan adanya penambahan 1 orang pasien terkonfirmasi positif dari Kabupaten Katingan, maka secara otomatis zona merah COVID-19 di wilayah Kalteng, sekarang menjadi 6 daerah, bertambah dari sebelumnya ada di 4 daerah.

Meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Barito Timur, dan yang baru ini ialah Kabupaten Kapuas, sehingga totalnya menjadi 6 daerah, terdiri dari 1 kota 5 kabupaten se Kalteng.

Khususnya untuk distribusi pasien yang berada di 6 daerah zona merah, yakni Kota Palangka Raya jumlah ODP ada 181 orang, PDP ada 26 orang, positif 15 orang, sembuh 8 orang, meninggal dunia belum ada. Kabupaten Kotawaringin Barat jumlah ODP ada 126 orang, PDP ada 8 orang, positif 4 orang, sembuh belum ada, meninggal dunia belum ada.

Kabupaten Kotawaringin Timur jumlah ODP ada 95 orang, PDP ada 8 orang, sembuh belum ada, meninggal dunia belum ada. Kabupaten Barito Timur jumlah ODP ada 20 orang, PDP belum ada, positif ada 1 orang, sembuh belum ada, meninggal dunia belum ada.

Lalu Kabupaten Kapuas jumlah ODP ada 17 orang, PDP belum ada, sembuh belum ada, meninggal dunia ada 1 orang. Serta Kabupaten Katingan jumlah ODP ada 26 orang, PDP ada 4 orang, positif ada 1 orang, sembuh belum ada dan meninggal dunia belum ada.

Kemudian, untuk data update situasi Kalteng, secara akumulasi per hari Jumat 10 Maret 2020 di seluruh wilayah Kalteng, yakni jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 ada 25 orang, sembuh 8 orang, perwatan COVID-19 ada 16 orang, ODP ada 636 orang, PDP ada 69 orang, meninggal dunia ada 1 orang.

Data tersebut bersifat kumulatif, sehingga meskipun terdapat pasien sembuhsembuh jumlah pasien positif tidak berubah dan zona merah tidak berganti.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *