Foto :

Upaya Pemprov Kalteng Cegah Covid-19 Melalui Edukasi dan Sosialisasi Ke Masyarakat

Foto : Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr Suyuti Syamsul

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng telah melakukan berbagai upaya pencegahan persebaran virus corona (Covid-19), dimana salah satunya ialah melalui edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr Suyuti Syamsul menyampaikan, berkenaan dengan edukasi terkait pencegahan virus covid-19, pihak pemerintah daerah, melalui Dinkes provinsi kabupaten kota se Kalteng, sudah sering kali melakukan berbagai upaya edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kalteng.

“Edukasi yang kami sampaikan kepada masyarakat, salah satunya ialah berkenaan dengan sosialisasi gerakan masyarakat (Germas), terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ini kita sosialisasikan melalui berbagai media, baik itu media sosial, iklan pada radio, spanduk, pamflet/selebaran, dan stiker yang terpasang di sejumlah transportasi umum,” Ucap dr Suyuti Syamsul, sabtu (14/3).

Ia menambahkan, masyarakat hendaknya tidak terlalu khawatir dengan adanya isu wabah virus korona, karena penyakit tersebut sama hal nya dengan penyakit-penyakit pada umumnya. Disebutkannya, berdasarkan data penyebab kematian dari virus korona, tidak lah setinggi dari penyakit lainnya, seperti jantung, sehingga masyarakat pun diminta untuk tidak berlebihan. Meski, saat ini virus corona, oleh WHO sudah dinyatakan pandemi (mendunia), tapi itu tidak menjadi hal yang perlu bersikap berlebihan.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, agar terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan terus mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Selain itu, pria berkacamata ini menuturkan, penggunaan hand sanitizer secara berlebihan juga tidak baik, pasalnya justru bisa membunuh kuman-kuman jahat, yang justru bisa bermanfaat bagi daya tahan tubuh.

Selain itu, kembali dr Suyuti mengatakan, penggunaan masker juga jangan lah berlebihan. Penggunaan masker ada baiknya digunakan oleh orang yang sakit saja, atau pun yang terkena batuk filek. Pasalnya, jika digunakan secara berlebihan, maka akan berimbas pada menipisnya ketersediaan masker di pasaran.

“Masker hanya digunakan orang tertentu, terutama yang sedang mengalami flu dan batuk. Dan, orang-orang yang bersentuhan dengan orang yang sakit, atau sedang merawat orang yang sakit, misalnya perawatan ataupun dokter”, Kata Kadinkes Kalteng menambahkan.

Sambung dr Suyuti menuturkan, saat ini pemerintah daerah di 13 kabupaten 1 kota se Kalteng, telah menyediakan kontak layanan, terkait pelayanan wabah virus corona. Jadi, masyarakat dapat mencari tahu kontak layanan informasi, pada masing-masing daerah nya, guna mendapatkan informasi yang benar dan resmi, dikeluarkan oleh otoritas setempat, yakni Dinas Kesehatan pada masing-masing daerah, beserta para stakeholder terkait.

“Kami juga selalau mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah Kalteng, agar dapat terus menjaga pola hidup sehat, dan jangan mudah percaya, terhadap berbagai informasi yang tidak jelas atau bersifat hoax. Ada baiknya, segala informasi yang didapat tersebut, di saring sebelum di shareing terlebih dulu, sehingga tidak menimbulkan berbagai presepsi/salah tafsir,” Pungkasnya.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *