Beritakalteng.com, SAMPIT- Pemkab Kotim bersama Kodim melaksanakan apel gelar pasukan di Markas Komando Kodim 1015 sampit, Jumat (20/12).
Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam mengantisipasi timbulnya bencana alam seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (bantingsor).
Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri menjelaskan, Desember 2019 sampai Juni 2020 diprediksi akan terjadi banjir.
“Bukan hanya banjir saja, melainkan akan ada dampak banjir misalnya saja terputusnya akses jalan ke desa-desa, terganggunya aktivitas perekonomian, pendidiman dan juga kesehatan bagi masyarakat Kotim khususnya bagi wilayah Utara,” jelasnya, Jumat (20/12). Yang masuk wilayah Utara meliputi Kecamatan Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu dan Parenggean.
Dikatakannya, terkait antisipasi hal tersebut sudah disiapkan perahu karet, alat komunikasi, peralatan dapur dan lain sebagainya. Menurutnya, saat ini Kotim masih dalam tahap waspada.
“Walaupun demikian BPBD Kotim sudah mendirikan tenda posko untuk pusat informasi laporan banjir. Juga sudah mulai memasang spanduk dan baliho imbauan waspasa banjir di seluruh kecamatan yang rawan banjir, terutama sekali di wilayah Utara,” paparnya.(*)