Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Sejumlah penyandang disabilitas tampaknya masih ada yang belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng.
Seperti disampaikan Hamsi, masih ada penyandang disabilitas yang tidak mendapat perhatian dari Pemerintah.
“ya mas, masih banyak teman-teman yang memerlukan perhatian, seperti di daerah-daerah pelosok dan gang-gang kecil di Palangka Raya” kata Hamsi, Jum’at (6/12).
Ketika ditanya soal pemenuhan hak sebagai warga negara indonesia khsusunya dalam memperoleh pekerjaan. ayah dari tiga anak ini berpendapat bahwa peluang penyadang disabilitas untuk bekerja kantoran masih minim.
Bahkan peluang atau kesematan tersebut, ujar pria yang bekerja sebagai penjual koran dan makanan ringan ini belum terbuka lebar.
“saya pernah mengajukan bekas, namun ketika seleksi, tapi gugur. Saya belum tau apa masih ada peluang untuk bekerja dikantoran” ujarnya menambahkan.
Disisi lain, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Suhaimi mengatakan bahwa dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memberikan peluang bagi penyandang disabilitas.
“ga boleh ada perbedaan. Tetapi juga disesuaikan dengan larat belakang pendidikan dan kemampuan. Kalau dikementrian sosial banyak penyandang disabilitas yang diterima disana” beber Suhaimi.
Berkenaan dengan Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2019. Dirinya menilai, momentum tersebut mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa ada sodara-sodara yang butuh perhatian lebih.
“mereka punya hak yang sama, penyadang disabilitas dijamin oleh Undang-Undang. Jangan menganggap mereka (disabilitas.red) sebagai beban, tapi mereka perlu diberdayakan” katanya lebih dalam.
Pihaknya mengaku, selain memberikan bantuan, Pemerintah Daerah juga terus melakukan pemberdayaan atau pelatihan bagi para penyandang disabilitas. Hal tersebut bertujuan agar para penyandang disabilitas mampu mandiri.(Aa)