Pertumbuhan Ekonomi Kalteng 2019 Diperkirakan Menguat

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Bank Indonesia memprediksi bahwa Pertumbuhan Ekonomi Kalteng tahun 2019 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni berada pada kisaran 6,46 persen sampai 6,86 persen.

Pertumbuhan ekonomi Kalteng didorong dari sisi permintaan, yakni adanya pertumbuhan konsumsi rumah tangga (RT) dan ekpor selama tahun 2019. Serta dari sisi penawaran, usaha pertanian dan perdagangan menjadi pendorong utama pertumbuhan.

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng melalui hasil Desiminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalteng mencatat, konsumsi RT akan didukung oleh perbaikan pendapatan, dan meningkatkanya keyakinan konsumsi masyarakat.

Berdasarkan hasil survei BI, meningkatnya keyakinan konsumsi masyarakat terindikasi dari indeks keyakinan konsumen (IKK) yang tetap kuat pada nilai 118,32 pada tahun 2019 hingga bulan Juni. NilaI IKK diatas 100 menunjukan konsumsi masyarakat masih berada di level optimis.

Deputi Kepala Perwakilan KPwBI Provinsi Kalteng Setian mengatakan, perbaikan pendapatan akan didukung naiknya upah minimum provinsi (UMP) Kalteng pada tahum 2019 sebesar 8,43 persen (yoy)

“pagu anggaran bantuan sosial Provinsi Kalteng yang meningkat 63,09 persen (yoy) diperkirakan akan memberi dampak positif terhadap perbaikan pendapatan masyarakat” beber Setian, kamis (10/10).

konsumsi pemerintah juga diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi pada tahun 2019. Terlihat, pagu anggaran pemerintah tercatat sekitar Rp. 4,73 triliun, meningkat bila dibandingkan pagu anggaran tahun 2018 yang hanya sekitar Rp.3,98 persen.

Meningkatnya pagu anggaran pemerintah memberikan dampak positif terhadap tumbuhnya konsumsi pemerintah di tahun 2019. penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Presiden dipertengahan tahun memberikan dampak positif pada pertumbuhan.

Tidak itu saja, kinerja investasi diperkirakan alami peningkatan. Hal ini didukung sejumlah proyek infrastruktur pemerintah ada tahun 2019. Proyek infrastruktur yang sudah sudah rampung seperti bandara Tjilik Riwut, peluasan dermaga di Sampit dan Pangkalan Bun memberikan sentimen positif terhadap investasi di Kalteng.

“kinerja ekspor diperkirakan tetap kuat di 2019. Membaiknya kinerja lapangan usaha pertambangan batubara, serta normalnya debit air hulu Sungai Barito diperkirakan faktor yang mendorong ekspor luar negeri batubara kalteng.” bebernya menambahkan.

Dari prosfek sisi penawaran, meningkatkan produksi TBS Kalteng 27,03 persen (yoy) pada tahun 2018 diperkirakan masih dapat meningkat di tahun 219. Hal tersebut menunjukan lapangan usaha pertanian diperkirakan tetap tumbuh kuat pada tahun 2019.

Lapangan usaha Industri pengolahan diprediksi mengalami perlambatan pada tahun 2019. Harga CPO golbal melemah ditahun 2019 memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan di Kalteng.

“kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian diperkirakan alami peningkatan tahun 2019, hal ini didorong oleh pertambangan batu bara. Sedangkan kinerja lapangan usaha perdagangan diperkirakan tetap kuat.”tutupnya.(Aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: