BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (BPS Kalteng), mencatat Selama bulan Agustus 2019, total ekspor Kalteng mengalami penurununan sebesar US$ 110,39 atau 45,81 persen. Sementara untuk impor mengalami kenaikan US$ 4,14 juta atau naik 91,67 persen.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri, saat didampingi Kabid Statistik Distribusi Bambang Supriono SSi MM, dalam release Berita Resmi Statistik, Selasa (01/10) di Palangka Raya.
Yomin menyampaikan, total nilai ekspor turun 45,81 persen dari US$ 203,71 juta pada bulan Juli 2019, menjadi US$ 110,39 juta pada bulan Agustus 2019.
Bahan bakar mineral masih menjadi komoditas utama ekspor, yaitu senilai US$ 56,16 juta, berkontribusi 50,86 persen dari total ekspor Kalteng.
“Negara Tiongkok, masih menjadi negara mitra dagang utama destinasi ekspor, senilai US$ 41,42 juta berkontribusi 37,52 persen dari total ekspor Kalteng,” terang Yomin.
Lebih lanjut, Yomin menyebutkan, pelabuhan kumai mendominasi layanan arus muat komoditas ekspor Kalteng, yaitu senilai US$ 24,92 juta, berkontribusi 22,57 persen dari total ekspor.
“Secara kumulatif, dari tahun ke tahun, total nilai ekspor naik 23,68 persen dari US$ 1.288,74 juta, pada bulan Januari hingga Agustus 2018, menjadi US$ 1.599,97 juta pada bulan Januari hingga Agustus 2019,” jelas Yomin.
Ditambahkannya, sementara untuk nilai impor naik 91,67 persen dari US$ 2,16 juta pada bulan Juli 2019, menjadi hanya US$ 4,14 juta pada bulan Agustus 2019.
Kemudian, secara kumulatif dari tahun ke tahun juga mengalami penurunan sebesar 75,85 persen dari US$ 173,93 juta pada Januari hingga Agustus 2018, menjadi hanya US$ 42,01 juta pada bulan Januari hingga Agustus 2019.
“Neraca perdagangan luar negeri terjadi surplus US$ 106,05 juta pada bulan Agustus 2019, dan US$ 1.551,96 juta pada bulan Januari hingga Agustus 2019,” tutupnya.(YS)