Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terjadi dimana-mana. Tak terkecuali, karhutla juga terjadi di kawasan Hutan Pendidikan milik Universitas Palangka Raya (UPR), yang berada di Desa Hampangen, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal ini, seperti yang disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Hutan Pendidikan Hampangen UPR, Dr Uras Tantulo yang menyampaikan, meski belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar, namun per tanggal 24 September 2019, terpantau setidaknya, ada 20 titik panas (hotspot), yang terpantau di tersebut.
Lanjut, Dr Uras mengatakan, saat ini pemadaman karhutla di kawasan Hutan Pendidikan Hampangen terus dilakukan, oleh tim satuan tugas (satgas) pemadam karhutla UPR dan CIMTROP, Selasa (24/09).
Ia juga menerangkan, selain itu lahan yang terbakar itu diklaim milik oknum masyarakat. Kendatipun diklaim, tim satgas karhutla terus berusaha keras memadamkan titik hotspot, agar kebakaran hutan dan lahan tidak meluas ke lahan-lahan, yang terdapat di sekitarnya.
“Lahan yang terbakar itu memang ada yang diklaim oleh oknum masyarakat. Padahal kawasan tersebut masuk dalam Hutan Pendidikan Hampangen,” Imbuh Dr Uras.
Ke depan, tambah Uras, pihaknya berencana membuat tata batas kawasan Hutan Pendidikan Hampangen. Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kawasan tersebut, akan dilakukan program kerjasama.(YS)