Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- “Cerdas Bermedia, Menuju Penyiaran Berkualitas” ini lah yang menjadi tema dalam kegiatan Literasi Media, yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Aula Rahan gedung Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Rabu (11/09) siang tadi.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari KPI Pusat Hardly Stefano beserta komisioner lainnya, yaitu Yuliandra Darwis, Irsal Ambia dan Nuning Rodiyah. Selain itu, anggota Komisi II DPR RI Rahmat Nasution Hamka, dan Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi. Serta, diikuti juga oleh puluhan mahasiswa dan peserta umum.
Saat dibincangi awak media, Rektor UPR Andrie Elia SE MSi menyampaikan, kegiatan literasi media ini sangat penting, dalam rangka pembangunan karakter generasi bangsa. Dan, mahasiswa adalah generasi penerus bangsa.
“mengingat saat ini kita telah memasuki era revolusi industri 4.0, maka masyarakat diminta untuk lebih cerdas dalam bermedia sosial. Dan, untuk itu pendidikan, seperti literasi media sangat perlu untuk diikuti,” kata Dr Andrie Elia SE MSi.
Lebih lanjut, Dr Andrie Elia SE MSi yang juga menjabat Ketua Harian DAD Kalteng menuturkan, melalui literasi media ini, diharapkan masyarakat dapat memilah berbagai informasi, mana yang berisi kebenaran dan mana yang bersifat hoax.
“Kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat bijak, dalam menggunakan dan mengakses media sosial (medsos), untuk turut membangun bangsa ini,” ungkapnya menambahkan.
Disisi lain, Komisioner KPI Pusat Nuning Rodyahen menyampaikan bahwa kegiatan literasi media ini bertujuan agar masyarakat dan mahasiswa dapat semakin cerdas bermedia sosial.
“Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan pula dapat menjadi sarana edukasi ke pengguna medsos. Dimana, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya kritis masyarakat, terhadap berbagai tayangan, baik itu melalui televisi maupun siaran radio,” terang Nuning Rodyah.
Selain itu, Nuning juga mengharapkan, adanya peningkatan kualitas penyiaran, yang berujung kepada masyarakat yang akan semakin peduli, terhadap berbagai program tontonan televisi yang ada.
“Masyarakat dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi, semua tontonan televisi yang ada. Kemudian, diharapkan pula agar para mahasiswa, dapat menjadi vokal poin sekaligus menjadi agen literasi media,” terangnya.
Selain itu, Ia juga menambahkan, KPI juga melakukan pengawasan terhadap berbagai program siaran di radio serta tayangan, di sejumlah televisi. Bahkan, pengawasan ini juga dilakukan selama 1 x 24 jam.(YS)