BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap arus lalu lintas peredaran hewan kurban yang mulai mengalami peningkatan jelang hari raya Iduladha 1443 Hijriah tahun 2022 ini.
“Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ataupun penyakit menular lainnya pada hewan ternak, khususnya sapi, karena kita ketahui. Hari Raya Iduladha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan akan dilaksanakan sebentar lagi,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H Rudianur, Jumat (20/5/2022).
Dirinya juga meminta pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan sejumlah upaya, seperti membentuk Satuan Tugas PMK. Hal ini untuk melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak yang ada di wilayah ini ataupun yang masuk dari luar daerah, Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya harus terus diupayakan tiada lain untuk menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Iduladha.
“Setiap hewan korban harus diperiksa apakah sudah lulus kesehatan atau tidak, apalagi kalau hewan dari luar daerah harus benar-benar dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Hal itu demi menjaga kesehatan masyarakat, kalau ada ditemukan hewan yang terkena penyakit, maka harus dipulangkan ke tempat daerah asalnya,” ujar Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan antisipasi sejak saat ini, karena tidak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar daerah.
Ia juga mengatakan kebutuhan daging Kabupaten Kotim pada dasarnya memang sudah cukup tinggi, dan menjelang Iduladha dipastikan kebutuhan akan hewan ternak sapi menjadi meningkat tentunya pemerintah daerah melalui instansi terkait perlu antisipasi ekstra. (bm/arl)