Foto : Ketua Rumah Tahfizh Qur'an

Ustad Iqbal : Faham Radikalisme Adalah Bibit Pemecah Belah NKRI!

Foto : Ketua Rumah Tahfizh Qur’an Hidayatul Muhibbin Buntok, Ustad H. Muhammad Iqbal Jauhari, S.Pd.i.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Ketua Rumah Tahfizh Qur’an Hidayatul Muhibbin Buntok, Kabupaten Barito Selatan, H. Muhammad Iqbal Jauhari, S.Pd.i berpesan kepada seluruh umat Islam yang ada di daerah setempat, untuk selalu mewaspadai faham radikalisme yang merupakan bibit pemecah belah persatuan bangsa.

Ustad yang pernah 12 tahun mengenyam pendidikan di pesantren Martapura, Kalimantan Selatan dan Pasuruan, Jawa Timur ini, mengajak seluruh masyarakat Barsel dan Kalimantan Tengah khususnya, serta seluruh umat Islam yang ada di Indonesia pada umumnya, untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

“Kita mungkin berbeda aqidah, kita mungkin berbeda aliran, kita mungkin berbeda faham, tapi kita banyak persamaannya. Kita sama-sama anak bangsa, kita sama-sama manusia dan masih banyak persamaan yang lainnya, sehingga wajib hukumnya bagi kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan, untuk kedamaian masyarakat dan lingkungan kita,” ajaknya, Jumat (10/6/2022).

“Karena kedamaian dan ketentraman itu adalah dari Allah subhanahu wa ta’ala,” sambungnya menjelaskan.

Selanjutnya dia juga mengingatkan kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh umat, untuk mewaspadai kemungkinan adanya faham radikalisme agar tidak berkembang di tengah masyarakat.

“Karena ini (faham radikalisme) adalah bibit pemecah belah NKRI yang sama-sama kita cintai ini,” tukas Ustad Iqbal.

Berikutnya, ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Barsel masa bakti 2019-2023 ini, juga mengajak semua golongan dan elemen masyarakat, untuk terus menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, serta saling menghargai satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, rasa, golongan dan agama.

“Sekali lagi, meskipun kita berbeda ras, berbeda suku, berbeda agama, dengan kebersamaan, Insya Allah kota Buntok dengan semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini bisa tetap tenang dan damai,” pesannya.

Terakhir, Ustad Iqbal juga mengecam semua faham radikalisme dan intoleran yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, dan bahkan menghalalkan nyawa orang-orang yang tidak sependapat dengan mereka.

“Saya pribadi sangat tidak sependapat dengan orang-orang seperti ini, khususnya orang-orang yang intoleran, yang hanya bisa menyalahkan orang lain, yang hanya bisa memecah belah umat dan harus paling kita waspadai adalah orang-orang yang suka mengadu domba kita sesama anak bangsa,” pungkasnya.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *