Kawal Vaksinasi Covid-19, Aparat Polsek Dusut Rela Tempuh Banjir Puluhan Km

Foto : Pengabdian tanpa batas, demi mengawal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Desa Bundar dan Maruga, dua anggota Polsek Dusut, Barsel rela terjang banjir dan lumpur sepanjang puluhan Km.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Guna memastikan kelancaran pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Desa Bundar dan Maruga, dua anggota Polsek Dusun Utara (Dusut), Polres Barito Selatan, Briptu Apriandi dan Aipda Arya rela menerjang jalanan berlumpur dan banjir sepanjang puluhan Km menggunakan sepeda motor, Rabu (17/11/2021).

Pada Rabu (17/11/2021) beredar video perjalanan pengawalan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh jajaran kepolisian. Dalam video yang berdurasi sekitar 30 detik tersebut, tampak seorang polisi berpangkat Aipda sedang mengendarai sepeda motor di tengah jalan yang terendam banjir sedalam sekitar 40-80 cm.

Belakangan diketahui bahwa polisi yang ada di dalam video tersebut adalah Aipda Arya yang bertugas mengawal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang berada di desa Bundar dan Maruga, Kecamatan Dusut, Barsel.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis (18/11/2021), Aipda Arya, menceritakan bhawa untuk mencapai lokasi pelaksanaan vaksinasi, di sepanjang jalur yang berjarak sekitar 25 Km dari kantor Polsek Dusut tersebut, setidaknya ada tiga titik banjir yang harus dilalui oleh dia dan rekannya, Briptu Apriandi.

“Ada 3 titik yang parah bang, titik pertama sekitar 1 Km, yang kedua 600 meter dan yang ketiga 2 Km, jarak dari polsek dusut ke desa kurang lebih 25 Km,” ceritanya.

“Yang di video itu titik pertama, yang parah sebenarnya titik kedua lebih dalam lagi, cuma nggak di video karena teman ikut dorong motor dari belakang,” ucapnya lagi.

Foto : Medan berat berlumpur dan bajir bukan penghalang bagi dua anggota Polsek Dusut Barsel, Aipda Arya dan Briptu Apriandi untuk melaksanakan tugas pengawalan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di desa Bundar dan Maruga, Kecamatan Dusut, Barsel, Rabu (17/11/2021).

Selain banjir, kondisi jalan yang masih berupa tanah tersebut juga berlumpur dan basah sehingga sulit dilewati.

Namun demikian, Arya berharap agar pengorbanan yang ia dan rekannya lakukan itu, tidak sia-sia dengan segera selesainya pelaksanaan vaksinasi, sehingga menciptakan herd imunity (kekebalan kelompok) yang bisa menjadi solusi terbaik mengakhiri pandemi Sars-Cov-2 tersebut.

“Semoga pandemi ini cepat berlalu. Mari kita doakan semoga semuanya selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari Covid-19, terkhusus untuk anak-anak sekolah yang sangat mengharapkan untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka kembali normal seperti sedia kala,” tutur Arya berharap.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, pada pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan di dua desa tersebut, setidaknya ada 272 orang yang berhasil divaksinasi tahap pertama, dengan rincian 12 orang siswa SMPS Maruga, untuk di Desa Bundar ada 170 orang umum, lansia 51 orang dan remaja pelajar SMA di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) satu orang.

Selanjutnya adalah warga desa Talekoi sebanyak 25 orang umum, lansia 10 orang dan 2 orang remaja, dan terakhir adalah satu orang lansia yang berasal dari Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusut.(Sebastian)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *