Beritakalteng.com, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus melakukan uapaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah itu. Salah satunya dengan melakukan rapid test missal di sejumlah pasar.
Bagi yang hasil rapid test-nya reaktif langsung dilakulan test swab. Dari enam orang yang menunjukhan hasil reaktif saat rapid test di Pasar Umar Hasyim Samuda, setelah dilakukan test swab. Ternyata lima diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan kelima orang ini adalah satu keluarga.
Hal tersebut disampaikan Bupati Supian Hadi yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim saat merilis data Covid-19 Kotim, Kamis (4/6/2020).
Ia berpendapat, saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kotim bertambah menjadi 25 orang dari jumlah sebelumnya 20 orang. Penambahan tersebut, yaitu dari enam yang reaktif rapid test di Pasar Samuda, lima diantaranya positif berdasarkan hasil swab. Mereka yang positif dalam satu keluarga itu, setelah dilakukan tracking masuk klaster Bogor.
“Hasil Swab di Pasar Samuda, dari enam reaktif dan itu ada lima hari ini yang positif Covid-19 dan itu satu keluarga. Setelah dilakukan tracing dan pendalaman lebih dalam terhadap klaster, lima orang yang positif Covid-19 tersebut ternyata dari klaster Bogor,” kata Bupati Kotim Supian Hadi.
Tim gugus tugas maupun perangkat daerah (PD) terkait agar tetap waspada terhadap siapa pun yang datang ke Kotim, terutama dari zona merah Covid-19.
Ia memberikan contoh, seperti di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, ada dua orang reaktif saat rapid test berasal dari Banjarmasin atau baru melakukan perjalanan dari Banjarmasin.
“Jadi hamper beberapa kasus positif Covid-19 di Kotim yang reaktif selalu berasal dari luar daerah. Jadi di PPM tiga orang, pasar subuh dua orang, pasar keramat dua orang dan satu orang yang dari Pasar Samuda dari enam reaktif tadi masih menunggu hasil swab,” jelasnya.
“Untuk lima orang yang positif ini satu keluarga dan sudah kita lakukan isolasi. Kita berharap dan doakan seluruh masyarakat Kotim agar untuk yang reaktif jangan positif Covid-19,” harapnya. (dro/a2)