BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Lembaga Pengembangan Diri (LPD) Yayasan Hasnur Centre melalui divisi pendidikan HAFECS (Highly Functioning Education Consulting Services), bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, serta Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, resmi menggelar kegiatan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) khusus bagi guru jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK).
Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus 2025 itu, bertempat di SMAN 3 Palangka Raya. Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif strategis untuk mendorong transformasi pembelajaran berbasis teknologi di kalangan guru SMA dan SMK.
Acara dibuka secara resmi pada Senin, 28 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, sambutan diberikan oleh Hj. Apni Ranti, S.Pd., M.Hum, Kepala Balai Tikp Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng.
“Di era digital seperti saat ini, keterampilan seperti koding dan pemanfaatan AI tidak lagi menjadi tambahan, tetapi kebutuhan mendasar dalam pembelajaran. Kami berharap pelatihan ini mampu menjadi awal dari lahirnya inovasi-inovasi pengajaran yang lebih kreatif, adaptif, dan sesuai tuntutan zaman di tingkat SMA dan SMK,” ujarnya dalam sambutannya.
Sambutan juga diberikan oleh Solikin, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 3 Palangka Raya, sebagai pihak tuan rumah.
“Kami menyambut hangat para guru dari berbagai sekolah yang mengikuti pelatihan ini. Semoga SMAN 3 Palangka Raya bisa menjadi tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar serta berbagi praktik baik dalam penerapan teknologi di kelas,” tutur Solikin.
Pelatihan ini menitikberatkan pada pemahaman dasar pemrograman menggunakan bahasa Python, serta pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah menengah. Peserta juga dibekali keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan kurikulum dan perkembangan teknologi global.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi model pelatihan guru di wilayah lain, sebagaimana disampaikan oleh Hafidz Ridha Try Sjahputra, S.IP., M.InternatRel., CLMA, selaku Head of Partnership Department HAFECS.
“Kami ingin para guru tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga mampu menciptakan inovasi dengan teknologi. Koding dan AI adalah kunci untuk membuka potensi pembelajaran masa depan, dan guru-guru SMA/SMK punya peran strategis untuk mewujudkannya,” tandas Hafidz.
Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 18 orang dari sejumlah sekolah yang ada di Palangka Raya.