Foto : Massa dari empat desa di Kecamatan GBA saat melakukan aksi damai hari ketiga di PT. MUTU.

Massa Aksi Desak PT. MUTU Agar Cabut Laporan Terhadap Info X

Beritakalteng.com, BUNTOK – Massa aksi dari empat desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Kabupaten Barito Selatan, mendesak agar PT. Multi Tambangjaya Utama (MUTU) untuk mencabut laporan terhadap akun media sosial Info X.

Desakan pencabutan laporan terhadap Info X tersebut, disampaikan langsung oleh massa pada saat mediasi dengan PT. MUTU yang didampingi oleh pemerintah kabupaten Barsel yang diwakili oleh Camat GBA, Armadi, jajaran kepolisian dan TNI, Jumat (20/6/2025).

Murdiansyah selaku yang diberikan kuasa oleh masyarakat luwir menekankan kepada perusahaan tambang batu bara tersebut, untuk segera mencabut laporan mereka terhadap media Info X, sebab ditegaskan dia apa yang disampaikan oleh Info X adalah kejadian riil di lapangan dan bukan hoaks, investigasi tersebut berdasarkan permohonan dari warga.

“Mulai tahun 2022 tidak ada pernah peliputan (dari oknum media), saya lihat di media sosial ada media yang dilaporkan, padahal media itu melakukan peliputan dan penayangan berita tersebut merupakan permintaan kami masyarakat, dan merupakan kejadian riil di lapangan, bukan hoaks tapi kejadian nyata itu,” tekan dia.

“Jadi kami minta untuk pihak PT. MUTU agar segera mencabut laporan mereka terhadap Info X, kalau tidak percaya ada terjadinya pencemaran lingkungan, ayo kita sama – sama turun ke lapangan biar kami tunjukan itu yang di video oleh Info X,” tegas Murdiansyah menambahkan.

Keterangan ini dibenarkan oleh seluruh massa yang hadir dalam aksi, bahkan sejumlah tokoh adat dan masyarakat yang datang pun ikut mendesak agar PT. MUTU segera mencabut laporan mereka terhadap Info X.

“Kami meminta agar (pernyataan perusahaan) bahwa berita Info X itu hoaks, harus dihapuskan, kami masyarakat satu suara di sini, kejadian itu memang fakta dan nyata di lapangan,” tekan salah satu warga yang diiyakan oleh seluruh aksi massa.

Sebenarnya, laporan terkait pencemaran lingkungan hidup akibat limbah lumpur dari tambang PT. MUTU tersebut, diakui warga merupakan hasil investigasi media bersama warga karena memang diminta oleh pihak perusahaan sendiri.

“Ini kan kami (masyarakat) yang turun langsung ke lapangan, karena sesuai permintaan dari PT. MUTU sendiri yang menyatakan mempercayakan pemeriksaan dugaan pencemaran limbah itu secara mandiri. Nah kalau sekarang pihak PT. MUTU tidak percaya, ayo kita sama – sama turun langsung ke lapangan,” tukas salah satu koordinator aksi, Saiful Anwar.

Foto : Camat GBA, Armadi menyarankan agar massa aksi dan PT. MUTU selalu dalam keadaan kepala dingin dalam membahas persoalan, sehingga segera menemukan titik temu terbaik.

Menanggapi hal itu, Camat GBA, Armadi selaku perwakilan pemkab Barsel yang memediasi aksi, meminta agar semua massa bisa menjalankan aksi mereka dengan damai dan tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

“Saya minta kita sama – sama menjaga kondisi kamtibmas, di sini kami hadir sebagai mediator antara warga dan perusahaan. Apalagi hampir semua massa yang hadir ini adalah keluarga kami, jadi kami berharap agar aksi ini benar – benar berjalan damai,” ingatkan dia.

“Jadi kami berharap agar masalah ini bisa segera terselesaikan, jangan berkaca kepada yang sudah – sudah. Karena di wilayah tambang sungai tidak tercemar itu sangat tidak mungkin, jadi tidak usah lagi berdebat seperti yang sudah – sudah, tinggal bagaimana PT. MUTU bersikap kepada masyarakat ini, apa yang dilakukan oleh PT. MUTU agar persoalan ini cepat selesai,” saran Armadi lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *