Diduga Pelayanan RSUD Tamiang Layang Buruk, Ibu dan Bayi Meninggal Dunia

Foto : Agus Saputra Kakak Ipar Korban.

Beritakalteng.com – Tamiang Layang – Pelayanan RSUD Tamiang Layang kembali disorot, setelah meninggalnya Ibu dan bayinya warga Desa Tumpung Ulung, Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur.

Kakak Ipar korban, Agus Saputra menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi adik ipar beserta keponakannya yang ada didalam kandungan, menyebutkan karena kelalaian pihak rumah sakit yang dinilainya lambatnya penanganan medis.

“Ya ini pasien gawat darurat, bayi diketahui sudah meninggal didalam kandungan. Namun karena lambannya penanganan oleh media akhirnya sang ibu pun meninggal,” kata Agus Saputra, Sabtu (9/3/2024).

Padahal, sebelumnya, kata Agus Saputra, malam tadi adik ipar dalam kondisi mau melahirkan dan kami bawa ke poliklinik Mitra Insani Ampah. Selanjutnya langsung dirujuk ke RSUD Tamiang Layang.

Waktu berjalan. Pada malam harinya, kata Agus Saputra, pihaknya mendapatkan perawat RSUD Tamiang Layang dan langsung diperiksa. Ternyata setelah diperiksa, anak didalam kandungan tidak ada detak jantungnya dan dinyatakan meninggal.

Akibat kejadian tersebut, kami dari pihak keluarga meminta untuk dilakukan tindakan operasi segera agar dapat menyelamatkan ibunya. Namun alasan dari pihak rumah sakit menunggu dokter dan bahkan disarankan kepada kami oleh medis, ikut proses persalinan normal.

Dengan kondisi bayi sudah diketahui meninggal didalam kandungan, kata Agus Saputra, ini jelas tidak memungkinkan tetapi harus diambil tindakan operasi, karena kondisi pasien sudah semakin lemah. Faktanya, kami harus menunggu 3 sampai 4 jam namun belum ada tindakan dari pihak RSUD.

Kata Agus Saputra, karena kejadian ini kami sempat adu mulut dan berdebat dengan pihak dokter, karena menelantarkan pasien.

“Karena buruknya pelayanan ini, pihaknya rencana akan melakukan gugatan hukum kepada pihak RSUD Tamiang Layang,” jelasnya.

Menanggapi kejadian tersebut pihak RSUD Tamiang Layang, melalui dokter Reinhard, menyampaikan video klarifikasi media sosial mengatakan bahwa awal mula kejadiannya bahwa subuh pagi tadi jam 23.50 WIB, ada rujukan dari Poliklinik Mitra insani Ampah dengan hasil USG, Janinnya sudah meninggal.

Sampai di RSUD Tamiang Layang, diperiksa dan hasil dari laboratorium dan tanda vitalnya kondisi dalam batas normal, kemudian dari hasil pemeriksaaan dalam pasien ternyata pase aktif buka pembukaan 34, pasien riwayat ceasar.

Karena bayinya sudah meninggal didalam, kita berusaha untuk melahirkan normal, lanjutnya di UGD pasien di pindah ke kamar bersalin setelah itu pasien makan, pasien merasa sesak.

Kemudian, kita siapkan untuk operasi emergency, sementara menunggu operasi emergency dilakukan, tiba-tiba pasien sudah tidak ada respon dan setelah diperiksa, pasien ternyata meninggal dunia, demikian, isi klarifikasi dr Reinhard, (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: