September 2023, Palangka Raya dan Sampit Alami Inflasi  0,11 Persen

 

PALANGKARAYA – Berdasarkan pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah. Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2023 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan.

Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,41 pada Agustus 2023 menjadi 116,54 pada September 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender September 2023 terhadap Desember 2022 sebesar 1,46 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun September 2023 terhadap September 2022 sebesar 1,83 persen.

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan bahwa Inflasi bulanan 0,11 persen terjadi karena peningkatan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,09 persen.

“kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,98 persen, kelompok pendidikan 0,97 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,34 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,04 persen, dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,02 persen,” kata Eko, Senin (02/10/2023) di Kantor BPS Kalteng Palangkaraya.

Dilanjutkan, Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok kesehatan relatif stabil. Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi 0,59 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,14 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya antara lain beras, bensin, ikan nila, ketimun, kacang panjang, es, buncis, ikan lele, solar, dan nasi dengan lauk.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan udara, minyak goreng, bawang merah, ikan baung, daging ayam ras, cabai rawit, ikan gabus, telur ayam ras, tomat, dan makanan ringan/snack.

Inflasi tahun ke tahun September 2023 terhadap September 2022 di Kota Palangka Raya yang sebesar 1,83 persen terjadi karena peningkatan indeks kelompok makanan, minuman, dan tembakau 5,27 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,67 persen.

kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (2,59 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (2,57 persen), kelompok pendidikan (1,85 persen), kelompok kesehatan (1,76 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,51 persen).

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi 1,55 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,93 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,81 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,45 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya peningkatan. pada September 2023, Sampit mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,75 pada Agustus 2023 menjadi 118,88 pada September 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender September 2023 terhadap Desember 2022 sebesar 1,62 dan tingkat inflasi tahun ke tahun September 2023 terhadap September 2022 sebesar 1,98 persen.

“Inflasi di Sampit terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi 0,86 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,40 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,09 persen,” bebernya menambahkan.

Dilanjutkan Kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,39 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,03 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,08 persen makanan dan minuman/restoran relatif stabil.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,15 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,06 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Sampit pada September 2023 antara lain beras, bensin, semangka, ketimun, kontrak rumah, biaya pulsa ponsel, kacang panjang, pisang, batako, dan ikan kembung/gembung/banyar/ gembolo/aso-aso.

Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga antara lain daging ayam ras, bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, tomat, bahan bakar rumah tangga, ikan kapar, ikan gabus, minyak goreng, dan angkutan udara.

Inflasi tahun ke tahun September 2023 terhadap September 2022 di Kota Sampit yang sebesar 1,98 persen terjadi karena peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 3,80 persen.

Disusul kelompok kesehatan 3,13 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,90 persen, kelompok pendidikan 1,83 persen, kelompok transportasi 1,59 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,74 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,45 persen.

Serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,39 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,03 persen). Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,08 persen.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: