Jelang Pemilu 2024, Masyarakat Diminta Aktif Menjaga Situasi dan Kondisi Lingkungan

Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas memfasilitasi kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan eskstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Gumas.

Kegiatan tersebut gelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di GPU Tampung Penyang Kota Kuala Kurun, Kamis (14/09/2023).

Bupati Gunung Mas Jaya S Monong berharap sosialisasi terkait pencegahan dan penanggulangan ekstremisme yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahaya aksi ekstremisme.

Hal tersebut Jaya ungkapkan melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesbangpol Gunung Mas Sugiarto dalam kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan eskstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

“Diharapkan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Kabupaten Gunung Mas terhadap bahaya aksi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme,” ujarnya.

Ia melanjutkan, sosialisasi tersebut juga diharapkan membantu Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dalam upaya pencegahan dan deteksi dini gangguan kamtibmas.

“Melalui kegiatan ini pula, diharapkan masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga situasi dan kondisi lingkungan terlebih kamtibmas menjelang pelaksanaan pemilu dan pilkada tahun 2024,” ucapnya.

Sugiarto mengatakan bahwa ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme dapat dimaknai sebagai keyakinan dan tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan atau ancaman ekstrem dengan tujuan mendukung atau melakukan aksi terorisme.

Sebagai salah satu strategi untuk merespons permasalahan tersebut, Presiden RI telah menerbikan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penganggulangan Ektremisme (RAN-PE) berbasis Kekerasan yang mengarah pada terorisme tahun 2020 – 2024.

“RAN-PE juga berfungsi sebagai pengarah koordinasi antar kementrian dan lembaga dalam bersinergi untuk bersama-sama meningkatkan daya tangkal, menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan serta mencegah terorisme,” pungkasnya. (Grn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *