Foto : Sebanyak 195 Hektar lahan sawah padi yang merupakan program food estate di desa Damparan, Duslir, Barsel mulai panen raya perdana, Selasa (12/9/2023).

Sawah Padi di Lahan Food Estate Desa Damparan Panen Raya Perdana

Foto : Sebanyak 195 Hektar lahan sawah padi yang merupakan program food estate di desa Damparan, Duslir, Barsel mulai panen raya perdana, Selasa (12/9/2023).

Beritakalteng.com, BUNTOK – Kerja keras petani yang didukung oleh pemerintah daerah mulai menuai hasil, sebanyak 195 Hektar lahan food estate di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan mulai panen raya perdana, Selasa (12/9/2023).

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo yang hadir di lokasi panen raya, mengatakan bahwa pemerintah daerah Kalteng selalu siap mendukung harapan dan kebutuhan masyarakat di Barsel.

Dia berpesan kepada pemerintah daerah Barsel maupun para petani, supaya bisa terbuka dengan pemerintah provinsi Kalteng, apabila memerlukan bantuan dalam menyediakan sarana dan prasarana pertanian guna peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.

“Misalkan memerlukan dukungan provinsi, silahkan disampaikan melalui dinas teknisnya ke dinas provinsi,” ucapnya.

Dilanjutkannya, pemprov Kalteng akan selalu siap merealisasikan bantuan kepada para petani, terutama dalam hal hilirisasi hasil produksi.

Sebagaimana yang sudah dilaksanakan oleh Pemprov di sejumlah kabupaten yang ada di Kalteng, yaitu membangun dua mesin pengolahan padi modern di daerah Pagatan, Sampit, Kotawaringin Timur dan di Kabupaten Pulang Pisau.

“Syukur-syukur bapak dan ibu kalau nanti pertaniannya lebih baik, jangkauannya, ini kan bisa dibangun pabrik pengolahannya, hilirisasinya,” pesan Edy.

Mantan Bupati Pulang Pisau ini, juga merasa optimis dengan pertanian di desa Damparan, yang menurut dia berpotensi sangat baik.

“Mungkin ini nanti binanya berapa, belum melihat hasilnya ya, belum ada laporan. Tapi kalau melihat ini kami yakin, karena buliran-bulirannya cukup baik,” optimisnya.

“Saya yakin dengan adanya nanti sentuhan teknologi yang baik, ya bapak ibu ya, misalnya dengan adanya mekanisasi alat kemudian sistem jaringannya tertata dengan baik, saya yakin di wilayah ini akan berkembang dengan baik hasil produksinya dan luas tanamannya akan semakin meningkat,” tambah Edy.

“Kita berdoa semoga ini membawa keberkahan bagi Barito Selatan, dan pada umumnya Kalimantan Tengah,” tukasnya.

Foto : Pj Bupati Barsel, Eddy Winarwan optimis program food estate di Damparan bisa menjadi penyangga ketahanan pangan daerah.

Sementara itu, Pj Bupati Barsel, Eddy Wirnawan, mengaku bahagia dengan mulainya panen raya di lokasi food estate yang menjadi salah satu program prioritas kabupaten bersemboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu.

“Hari ini, kita berkumpul di sini dengan hati penuh kebahagiaan dan rasa syukur. Kita semua tahu bahwa pertanian adalah salah satu pilar utama ekonomi kita, dan hari ini kita bersama-sama melakukan panen padi di salah satu lokasi food estate kabupaten Barito Selatan,” tuturnya.

“Panen padi yang kita peroleh hari ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan dedikasi petani-petani kita yang luar biasa. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang setiap hari bekerja di bawah terik matahari dan hujan, menjaga tanaman dengan penuh kasih sayang, dan memastikan pasokan pangan yang cukup untuk masyarakat kita,” imbuh Eddy menambahkan.

Ditegaskan Eddy, food estate merupakan aset yang sangat berharga bagi daerah, dan merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam menyediakan ketahanan pangan bagi masyarakat.

“Food estate ini adalah salah satu aset berharga kita. Ini bukan hanya tempat di mana kita menghasilkan makanan, tetapi juga sumber mata pencaharian dan kehidupan bagi masyarakat,” sebutnya.

“Oleh karena itu, kita harus menjaga dan mengelola food estate ini dengan bijak. Keberhasilan panen padi ini adalah bukti bahwa kita dapat mencapai hasil luar biasa ketika kita menjaga alam dan sumber daya alam kita,” sambung Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri RI.

Dalam sambutannya itu, Eddy melaporkan bahwa luas sawah di desa Damparan adalah 444,81 Hektar, dan target tanam pada Musim Tanam ASEP (April – September) 2023 adalah 200 hektar.

Dengan luas hamparan yang dipanen 195 Ha dan telah dilakukan panen oleh poktan seluas 67 Ha, sehingga yang akan dipanen 128 Ha dengan varietas Inpari dan pada hari Sabtu tanggal 9 September 2023 dilakukan ubinan bersama-sama BPS diperoleh hasil Produktivitas 6,4 Ton/Ha.

“Ini sudah menunjukkan hasil yang sangat bagus. Dan kami laporkan juga pada pertanaman hamparan ini terdapat 2 hektar padi nutrizinc yang akan dikembangkankan dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Barito Selatan,” rinci dia.

Meskipun pada tahun 2022 kemarin desa Damparan mengalami gagal panen karena sepanjang tahun tersebut 3 kali tanaman padi mati akibat puso yaitu banjir dengan meluapnya sungai Barito.

“Dan Alhamdulillah pada hari ini kita sama-sama dapat menyaksikan dengan ketekunan dan kesabaran petani kita dapat panen dengan hasil yang menggembirakan di tengah-tengah kekeringan ekstrim yang melanda wilayah Indonesia,” ucapnya.

“Semoga dengan panen pada hari ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga komoditas beras,” harap dia lagi.

Menurut dia, hari ini adalah momen yang tepat untuk berbicara tentang rencana pembangunan di sektor pertanian.

“Kita akan terus berinvestasi dalam infrastruktur pertanian, pelatihan petani, dan peningkatan akses ke pasar. Dengan demikian, kita bisa memastikan pertanian kita semakin maju dan berdaya saing tinggi,” apresiasi Eddy.

“Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam panen padi kali ini, dari petani hingga petugas pertanian dan semua pihak yang mendukung food estate kita. Kerja sama kita adalah kunci keberhasilan dan hari ini adalah bukti nyata dari apa yang bisa kita capai ketika kita bersatu. Selamat merayakan hasil panen padi kita yang luar biasa,” akhirinya.

Foto : Mendukung penuh program food estate, perusahaan batubara yang beroperasi di wilayah desa Damparan, PT. PADA IDI, menyerahkan bantuan alsintan berupa dua buah mesin perontok padi kepada para petani di desa setempat.

Sementara itu, di sela kegiatan, Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PADA IDI, Ramdhan Firmansnyah yang turut hadir pada kegiatan panen raya perdana padi di lokasi Food Estate Desa Damparan, mengatakan sangat bersyukur dan turut bahagia dengan keberhasilan pertanian di desa Damparan merupakan salah satu desa yang masuk ke dalam wilayah ring satu ruang kerja perusahaan pertambangan batubara tersebut.

“Kami selaku perwakilan perusahaan yang beroperasi di wilayah Damparan, sangat bersyukur dan merasa bahagia dengan pencapaian pertanian di desa Damparan ini,” imbuhnya.

Bahkan terang Ramdhan, sebagai bentuk dukungan perusahaan kepada pertanian di Damparan, PT. PADA IDI telah menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa dua buah mesin perontok gabah padi dan pelatihan pemanfaatan teknologi pertanian kepada para petani yang ada di desa setempat.

“Kami berharap semoga kedepannya pertanian di Damparan akan semakin berkembang dan maju, sehingga menjadi salah satu sentra pertanian yang mampu menguatkan ketahanan pangan di Barsel,” pungkasnya.(Sebastian)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: