Isu Stunting Menjadi Salah Satu Fokus Siswandi Saat Reses

PALANGKARAYA – Peningkatan infrastruktur jalan, peningkatan sarana prasarana (Sapras) pendidikan kesehatan rumah ibadah maupun air bersih desa, permohonan bantuan bibit ternak maupun bibit pertanian merupakan aspirasi yang sering disampaikan oleh masyarakat disejumlah daerah ketika pelaksanaan reses.

Namun tidak hanya itu saja, Beberapa Wakil Rakyat di Kalimantan Tengah juga akan memfokuskan terhadap isu sosial yang juga kerap terjadi di sejumlah daerah salah satunya yakni permasalahan stunting.

Seperti yang akan dilakukan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Siswandi ketika pelaksanaan reses perseorangan di DAS Barito, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya.

“saya akan lebih fokus lagi melihat penanganan stunting yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang ada di wilayah DAS Barito,” ujar Siswandi, Senin (28/08/2023) siang.

Upaya penanganan stunting pun terus dilakukan guna menanggulangi kasus tersebut. Namun dirinya berharap sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan masalah stunting hingga di wilayah perdesaan terus dimaksimalkan.

Kendati demikian, Wakil rakyat dari Partai Demokrat ini tetap mengecek serta mengetahui dan memastikan capaian kinerja yang telah dilakukan oleh pemerintah, dalam upaya penanganan stunting.

keberhasilan penanganan stunting itu sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan sumber daya manusia atau SDM yang sehat. Pasalnya, dengan SDM yang sehat, akan sangat menunjang pembangunan di daerah, pada masa 10 sampai 20 tahun yang akan datang.

“ini tentunya sesuai dengan tupoksi Komisi III DPRD Kalteng, khususnya di bidang kesehatan. selain itu, saya juga sudah mengunjungi beberapa desa misalnya di Desa Muara Tupuh, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, dimana masyarakat desa disana, saat ini memang sangat memerlukan sarana air bersih,” bebernya menambahkan.

Untuk itu, diminta kepada pemerintah daerah melalui instansi dinas terkait agar dapat memperhatikan serta menindaklanjuti usulan yang disampaikan masyarakat desa.

“satu hal lagi, mengingat kondisi kesehatan udara belakangan ini cenderung menurun, saya meminta seraya mengingatkan kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah PAUD/TK dan SD agar bisa tetap  menggunakan masker kepada anaknya saat beraktifitas,” tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *