KUALA KURUN – Pelaksanaan bazar pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalteng, kini menyasar pelaksanaannya di Kabupaten Gunung Mas.
Pelaksanaan bazar pangan murah itu mengambil tempat di Taman Kota Kuala Kurun.
“Kami ditugaskan menggelar bazar pangan murah di Gunung Mas yakni karena berdasarkan rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 8 Mei 2023 kemarin, harga komoditi beras di Gunung Mas sangat tinggi, tertinggi nasional,” ungkap Sub Koordinator seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati, di sela-sela bazar itu, Selasa (16/5/2023),
Lebih dalam Rahmawati menjelaskan, pihaknya diperintahkan untuk menggelar bazar pangan murah di Gunung Mas, dengan menjual beras pulen dan pera, bawang merah dan putih, gula, minyak goreng dan telur.
Adapun untuk jumlah bahan pangan yang disalurkan dalam. Bazar di Gunung Mas sebut Rahmawati, yakni 7 ton beras baik pulen maupun pera, 500 kilogram gula, 750 liter minyak goreng, 180 kilogram bawang merah, 150 kilogram bawang putih, serta 120 tabak telur
Diterangkan, untuk harga bahan pangan yang dijual tersebut terbilang murah dibandingkan yang dijual di pasaran lantaran mendapatkan subsidi dari Pemerintah Provinsi Kalteng.
Seperti beras pulen di bazar pangan murah dihargai Rp48 ribu per 5 kilogram, untuk beras pera Rp50 ribu per 5 kilogram, bawang merah Rp40 ribu per satu kilogram, bawang putih Rp30 ribu per satu kilogram, minyak goreng fortune dijual Rp15 ribu per liter, gula pasir dihargai Rp12,500 per kilogram, dan telur ayam dijual Rp50 ribu per tabak.
“Diharapkan kegiatan bazar pangan murah ini bisa membantu masyarakat Gunung Mas dalam memenuhi kebutuhan pangan,”harap Rahmawati.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, menyambut baik dengan digelarnya bazar pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng tersebut.
“Pemkab Gunung Mas menyambut baik digelarnya bazar pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng,” ucap Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gunung Mas Eigh Manto.
Diungkapkan Eigh Manto, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam rangka penanggulangan inflasi daerah. “Jadi, ketika ada ketidak stabilan harga di suatu daerah, maka pemerintah akan hadir melalui bazar pangan murah atau pasar penyeimbang seperti ini,”pungkasnya.(ag)