KONDISI : Tampak Jembatan Karungen sedang dimulai dilakukan pekerjaanya oleh kontraktor, Kamis (4/8).

Pekerjaan Jembatan Karungen Mulai Dilakukan

 

    KONDISI : Tampak Jembatan Karungen sedang dimulai dilakukan pekerjaanya oleh kontraktor, Kamis (4/8).

 

Beritakalteng.com, KUALA KURUN – Saat ini, untuk kondisi Jembatan Karungen yang berada di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah mulai dilakukan pekerjaanya oleh rekanan. Hal itulah, dilakukan persiapan untuk pengalihan arus lalu lintas di jembatan tersebut.

Kepala DPU Gumas Baryen melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya mengatakan, dengan dilakukannya pembangunan baru di Jembatan Karungen tersebut. maka, yang perlu dilaksanakan pertama yakni pengalihan arus lalu lintas disitu.

“Untuk Jembatan Karungen itu, sekarang ini sudah mulai dilaksanakan kontraknya pun sudah ditangani kemudian dilakukan pengalihan arusnya dan sekarang kita sedang berkoordinasi dengan pihak PDAM dan PLN, dimana kiri kanan jalan ada fasilitas umum milik PDAM,” ucap Bambang Jaya, Kamis (4/8).

Karena itu, katanya, kalau perlu dilakukan pemindahan sehingga perlu dilakukan sosialisasi. Oleh sebab itu, menyangkut fasilitas pelayanan ke masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Tewah. Maka, dari itu perlu ada kehati-hatian dalam melakukan kegiatan pengerjaan di jembatan itu.

“Kalau dilakukan pemindahan dari fasilitas itu maka itu harus disosialisasikan dulu, karena pipa PDAM itu menyangkut pelayanan ke masyarakat, dan jangan sampai mereka masyarakat yang tertunda karena air tidak jalan,” ujar Bambang.

Sedangkan untuk lama, tambah dia, untuk pergantian jembatan itu sendiri akan berakhir di bulan Desember 2022 mendatang. Maka dari itu, ia kembali berharap dalam proses pembangunan dari kontruksi pengantian Jembatan Karungen itu, mudahan dapat selesai sesuai dengan harapan masyarakat.

“Mudah-mudahan akhir tahun ini jembatan karungen itu bisa kita semua nikmati, dan kita selalu optimis walaupun ditengah ketidak pastian harga baja yang sekarang melonjak terus, sehingga kontraktor profesional tidak mau karena harga baja dan BBM naik, tetapi kalau yang sudah teken kontrak mau tidak mau,” pungkasnya. (Rik/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *