BERITAKALTENG.com – Kuala Kurun – Adanya perbedaan data stunting yang dikeluarkan Kemenkes RI, menuai perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.
“Ada berapa perbedaan data stunting di wilayah Gumas yang dikeluarkan Kemenkes RI, mencapai 15 persen lebih,” kata Bupati Gumas, Jaya S Monong, Selasa (26/4/2022) lalu.
Berbicara pada Rakorda Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tingkat Provinsi Kalteng, Jaya menekankan, agar data stunting itu benar-benar akurat.
“Terkait data yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI, berdasarkan data e-PPGBM dan data SSGI, dimana perbedaannya mencapai 15,7 persen. Saya tegaskan, kami tidak akan menindaklanjuti penanganan stunting apabila masih terdapat perbedaan data,”tegasnya.
Berkaitan hal itu juga, Jaya kembali menegaskan, agar data stunting itu benar, maka diharuskan ada evaluasi untuk menyinkronisasi data. Sehingga, tidak ada perbedaan ataupun yang akan dirugikan baik itu pemerintah ataupun masyarakat.
“Berdasarkan arahan dari bapak Presiden bahwa kita sepakat untuk menuju satu data. Mengingat, data ini merupakan dasar kita untuk melakukan evaluasi kinerja,”tukasnya.
Oleh sebab itulah, sambung Jaya, dibutuhkan data yang valid untuk dijadikan sebagai bahan acuan dalam bekerja. Sehingga kedepannya tidak akan terjadi hal-hal yang dapat merugikan semua.
“Saya kembali tegaskan perihal penanganan stunting di Kabupaten Gumas, harus dilakukan dengan hati-hati, sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang bisa merugikan masyarakat dan negara di kemudian hari,” tandasnya. (Stp/arl)