Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Adanya sejumlah tim yang dibentuk oleh Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (FT-UPR) diantaranya pembentukan Tim Satgas Covid-19 dan Tim Penyesuaian Pembelajaran Era New Normal yang sudah diusukkan ke pihak Rektorat merupakan wujud keseriusan dalam mempersiapkan pelaksanaan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Seperti yang disampaikan oleh Dekan FT-UPR, Ir. Waluyo Nuswantoro, ST., MT bahwa kesiapan baik sarana dan prasarana dalam menunjang kesuksesan pelaksanaan PTM Terbatas yang rencananya akan dilaksanakan pada semester genap tahun 2021-2022, jauh sebelumnya sudah dibahas dalam rapat bersama dengan unsur pimpinan.
“Milihat situasi dan kondisi pandemi covid-19 khususnya di wiayah Kalimantan Tengah Mulai Kondusif. Sebelumnya proses pembelajaran dilakukan dengan sisitem dalam jaringan (Daring). Melihat kondisi demikian tentunya kita mulai mempersiapkan diri adanya kemungkinan besar akan dilakanakanya proses Pembelajaran Patap Muka (PTM) secara terbatas,” kata Waluyo, Kamis (30/9/2021).
Pada intinya, pihak FK-UPR ujarnya menambahkan, siap melaksanakan PTM. Kendati demikian, pihaknya tetap mengutamakan keselamatan seluruh civitas akademika seperti yang diharapkan oleh Kementrian Pendidikan dimana keselamatan peserta didik, dosen, dan tenaga pendidik menjadi prioritas utama.
pihaknya juga melakukan berbagai pertimbangan dalam menetapkan mata kuliah yang nantinya akan dimasukkan kedalam jadwal PTM. Tentunya seleksi dan evaluasi terus dilakukan, mengingat tidak serta merta mata kuliah yang ada dimasing-masing program studi (prodi) 100 persen dilaksanakan dalam kegiatan PTM Terbatas.
“ada beberapa pertimbangan dalam pelaksanaan PTM Terbatas, pertama perkuliah dilakukan secara bertahap sambil melihat perkembangan situasi dan kondisi, dan kita akan terus melakukan evaluasi. kedua, dilihat dari urgensinya. Karena tidak semua mata kuliah bisa dilakukan secara daring, mengingat ada mata kuliah yang perlu dilakukan secara Hybrid seperti praktikum-praktikum tidak efektif jika hanya dilihat saja, terus mata kuliah hitungan juga,” bebernya menambahkan.
Selain beberpa indikator yang disebutkan sebelumnya, Waluyo menjelaskan lebih dalam bahwa tak kalah penting untuk dilakukan pembahasan dan perlu dipertimbangkan adalah kesiapan dalam bentuk sarana dan prasarana untuk kegiatan PTM Terbatas.
Sejauh ini pihaknya juga sudah mempersiapkan setidaknya 4 ruangan untuk semester genap 2021-2021 yang bisa mengakomodir proses kegiatan PTM Terbatas, baik itu dilakukan dalam jaringan tapi juga dilakukan secara luring (luar jaringan.red) atau Hybrid.
“Seperti tersedianya studio, jaringan dan lain sebagainya dalam mensukseskan kegiatan PTM Terbatas baik secara online maupun secara offline. mungkin untuk PTM Terbatas peserta yang bisa hadir kita batasi sekitar 30 sampai 50 persen dari kapasitas kelas, selebihnya bisa menggunakan media penghubung dalam jaringan. mengingat, tidak semua mahasiswa kita berada di Kota Palangka Raya, tapi juga ada diluar daerah bahkan diluar kalimantan,” katanya lebih dalam lagi.
Sekedar diketahui, guna menjaga agar protokol kesehatan tetap dijalankan selama pelaksanaan PTM Tebatas. pihak FK-UPR akan melakukan sterilisasi ke ruangan yang akan digunakan. Mempersiapkan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer.(a2)