Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Palangka Raya (UPR) tahun 2021 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan pelaksanaan UTBK ditahun sebelumnya.
Dimana tahun 2021, jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan UTBK sebanyak 4405 peserta. Sementara untuk tahun 2020 peserta yang mengikuti pelaksanaan UTBK sebanyak 3477 peserta.
Ketua panitia pelaksanaan UTBK tahun 2021, Prof. Dr. Ir. Salampak MS, melalui Wakil Ketua, Prof. Dr. Sulmin Gumiri, Ph.,D menyampaikan bahwa pelaksanaan UTBK di UPR, dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama I dilaksanakana sejak tanggal 12 April sampai dengan 18 April 2021 yang diikuti sebanyak 2554 peserta dari seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat di seluruh Indonesia, sementara untuk Gelombang kedua akan dikuti sebanyak 1852 peserta.
“untuk peserta dibagi beberapa kelompok, kelompok Ujian SAINTEK sebanyak 1.536 orang, kelompok Ujian SOSHUM sebanyak 2.210 orang, dan kelompok Ujian Campuran sebanyak 659 orang. Dan pesera disabilitas (Tuna Daksa) diikuti sebanyak 6 orang,” kata Sulmin, senin (12/4/2021) di Gedung UTBK.
Sulmin juga menyampaikan, berdasarkan sebaran peserta di seluruh provinsi di Indonesia yang mengikuti UTBK tahun 2021. peserta yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah mendomasi yakni mencapai 98 pesen atau sebanyak 4302 peserta
Sementara untuk peserta yang berasal dari luar wilayah Kalimantan Tengah baik dari Provinsi Aceh, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Maluku, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalsel, Kaltim, Kalbar dengan total sebanyak 95 peserta.
“kita patut bersyukur, kenaikan jumlah peserta yang barasal dari Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan UTBK tahun ini berimlikasi meningkatknya kepercayan masyarakat terhadap UPR, dan juga keberhasilan civitas akademika dalam mempromosikan UPR” bebernya menambahakan.
Sementara itu, Rektor UPR, Dr. Andrie Elia, SE, MSi ketika diwawancarai media menyampaikan hal yang sama, bahwa melihat minat generasi muda lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat di seluruh indonesian yang masuk UPR meningkat.
“tentunya sejalan dengan peningkatan kwalitas UPR yang dipantau oleh seluruh masyarakat indonesia baik melalui web dan lainnya, dan juga melalui tim promosi Universitas yang cukup berhasil,” kata Andrie.
Melihat hal itu, kedepan ujar Andrie menambahkan, generasi muda khususnya di wilayah Kalimantan Tengah betul-betul dipersiapkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mampu bersaing, baik ditingkat nasional maupun internasional.
“saya berharap kesempatan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, tidak hanya melalui UTBK saja, atau SN dan SB yang dilaksanakan secara nasional. Kami juga nantinya akan membuka kembali kesempatan untuk masuk ke perguruan tinggi melalui jalur mandiri bersama dengan perguruan tinggi wilayah barat,” katanya menambahkan.
Jika peserta yang tidak lolos melalui jalur, SN, BK, dan UTBK baik pada gelombang pertama atau gelombang kedua, bekesempatan untuk mendaftar kembali melalui jalur mandiri.
“Melihat tingginya minat masyarakat untuk masuk ke UPR, saya ingin kedepan akan menaikan jumlah formasi sebanyak 1000 lebih dari jumlah formasi yang ada (sekitar 4000 lebih formasi.red). tentunya ini juga harus seijin dengan kementrian dan seijin teman-teman fakultas. Tentunya hal Ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan,” tutupnya.(a2)