FOTO :

Jembatan Lagadur Ambruk Ketika Truck Bermuatan Aspal Lewat

FOTO : truk membawa aspal yang terperosok saat melintas di jembatan Lagadur

Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Apa yang menjadi kegelisahan warga dan sekitarnya Kepala Desa (Kades) Balawa Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah, sebulan lalu meminta agar jembatan Lagadur di desa tersebut bisa cepat diperbaiki, karena dikhawatirkan akan rubuh, ahirnya terbukti dengan truk membawa aspal yang terperosok saat melintas di jembatan tersebut.

Beruntung pada saat kejadian rubuhnya jembatan Lagadur karena truk bermuatan berat yang membawa aspal tersebut, tidak ada korban, baik supir maupun pengguna jalan lainnya.

Kades Balawa, Yatpapes saat dikonfirmasi melalui telepon membenarkan kondisi di jembatan di Desa Balawa ambruk saat ada truk bermutan berat membawa aspal ke desa Siong untuk pengerjaan jalan menuju Bangkuang.

“Benar, jembatan di desa kami ambruk saat dilintasi truk bermuatan aspal,” jelas Yatpapes, Selasa (17/11/202).

Ditambahkan Kades, awal mula kejadian jembatan ambruk tersebut terjadi tepatnya hari Minggu 15 November 2020 sekitar pukul 14.00 Wib, saat truk pengangkut aspal melintas di atas jembatan menuju Desa Siong, untuk pengerjaan pengaspalan dari Desa Siong menuju arah Bangkuang.

Saat ini diketahui pengerjaan peningkatan jalan Siong – Bangkuang proyek Multi Yers yang sedang dilaksanakan oleh kontraktor PT. Pilar Jaya Kontruksi Pusat Tanjung.

“Awal mula kejadian itu saya tidak berada di desa, karena saya ada perjalanan”, terang Kades.

Beberapa menit yang lalu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bartim yang langsung mengecek ke lapangan, bersama Camat Paju Epat, Babinsa dan Babhinkamtibmas.

“Atas nama masyarakat berharap agar jembatan Lagadur bisa cepat diperbaiki dan yang melintas jangan bermuatan terlalu berat karena kondisi jembatan yang sudah rusak,” ujar Kades.

Dikatakan, supir truk tersebut diperkirakan salah jalan, masuk melalui desa Dayu, mungkin supirnya tidak tahu kalau jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dilaui truk bermuatan. Biasa pengangkutan material melalui Desa Murutuwu ke desa Telang dan Siong.

“Kepada kontraktor yang truknya mengangkut aspal dan membuat jembatan tersebut runtuh, saya tekankan agar mereka bikin jembatan darurat agar bisa sepeda motor bisa melalui jembatan tersebut, lebih bagus lagi kalau mobil bisa lewat. Katanya nanti ada orang mereka datang,” lanjut Kades.

“Memang benar banyak masyarakat maupun pengendara yang hendak melalui jalan lintas yang ada di desa ini, karena jalannya sudah mulus dan menjadi akses untuk melintasi desa-desa lainnya serta ramai,” ujar Kades.

“Masyarakat berharap jembatan itu bisa diperbaiki, karena ini adalah akses jalan yang cukup ramai dilalui,” pungkasnya.(ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *