FOTO :

Andrie Elia Targetkan UPR Menjadi Perguruan Tinggi BLU

FOTO : Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr Andrie Elia

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr Andrie Elia berkeinginan bahwa dalam lima tahun kedepan yakni 2020-2024, UPR harus mampu menjadi perguruan tinggi Badan Layanan Umum (BLU) dan mempersiapkan menuju Perguruan Tinggi Bertaraf Internasional.

“Untuk mencapai target itu, pimpinan UPR telah menetapkan Arah Kebijakan Strategis Universitas yaitu sistem Good University Governance, meningkatkan kualitas penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat, mengembangkan dan mengelola kapasitas, kuantitas dan  kualitas sumber daya akademik dan  administrasi,” kata Andrie Elia dalam sambutan ketika memimpin Sidang Senat Terbuka Universitas Palangka Raya (UPR) secara daring, selasa (10/11/2020). 

Menurut Elia, hal penting lainnya yang perlu dilakukan kedepannya yakni UPR meningkatkan kuantitas dan kualitas, kerjasama akademik dan non akademik dan menanamkan nilai-nilai universitas untuk menciptakan kebanggaan terhadap  almamater.

“masih banyak rencana kerja yang akan di upayakan dalam jangka panjang. Yakni dalam tahun 2025-2034, UPR harus mampu menjadi perguruan tinggi PTN BH, Perguruan Tinggi Bertaraf Internasional,” katanya menambahkan.

Salah satu tokoh Kalteng ini berpendapat, Lingkungan yang membuat semua pihak dapat melakukan perannya secara optimal dan berkesinambungan, ini harus diupayakan. Mengikuti kemajuan teknologi yang menjadi penciri Revolusi Industri 4.0, menjadi pengungkit dalam membangun kemajuan di bidang pendidikan.

Dalam momentum HUT UPR – 57 Tahun, UPR mengelar Sidang Senat Terbuka Secara Daring, dengan mengangkat tema  “Membangun Ekosistem Pembelajaran Yang Adaptif dan Inovatif Menuju UPR JAYA RAYA”.

Ditengah pendemi Covid-19 seperti sekarang ini, bagi semua sivitas akademika UPR memaksa untuk beradaptasi terhadap system pembelajaran secara luring menjadi daring dengan tetap menjaga mutu pembelajaran, berkolaborasi dengan baik dan mencari strategi-strategi pembelajaran yang inovatif.

Adaptasi yang dimaksud adalah untuk menghadapi perkembangan regional, nasional dan global. Kemudian menerapkan pembelajaran inovatif yakni pembelajaran yang memerlukan dukungan ekosistem yang memadai baik fisik maupun non fisik.

“Lingkungan yang membuat semua pihak dapat melakukan perannya secara optimal dan berkesinambungan, ini harus diupayakan. Mengikuti kemajuan teknologi yang menjadi penciri Revolusi Industri 4.0, menjadi pengungkit dalam membangun kemajuan di bidang pendidikan,” katanya.

Kemudian, dalam menghadapi proses Pendidikan Merdeka Belajar perlu adanya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan melalui pengelolaan mata kuliah unggulan.”Mengacu pada pola ilmiah pokok UPR agar proses pembelajaran tetap eksis.Pembelajaran jarak jauh (PJJ), perlu mempersiapkan modul Mata Kuliah dan sarpras pembelajaran (ICT).

Sementara itu untuk SDM perlu meningkatkan kemampuan melalui keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan atau bimtek, Studi lanjut S2 dan S3 dan peningkatan jumlah guru besar,” Ucap rektor.

Dalam kegiatan Sidang tersebut, turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud Prof Ir Nizam dan Mantan Rektor UPR terdahulu Agus Indarjo. Kepada kedua tokoh tersebut, Rektor menyampaikan ucapan Terima kasih atas dukungannya, saran membangun dan arahan serta sumbangsih terhadap UPR.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bpk Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI Prof Ir Nizam dan kepada Dr Ir Agus Indarjo selaku Mantan Rektor UPR serta mantan rektor lainnya dan segenap dosen dan petinggi fakultas. Kemudian kepada semua sivitas akademik UPR tetap bekerja secara bersinergis untuk membangun UPR JAYA RAYA,” paparnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *