Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Memasuki hari keempat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palangka Raya, tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 (GTPPC-19) Kota Palangka Raya, SOPD setempat, bersama-sama unsur TNI-Polri melakukan peninjauan ke sejumlah pasar yang ada di ‘Kota Cantik’ ini.
Seperti peninjauan yang dilakukan di pasar Rajawali Km 5, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, tim GTPPC-19 Kota Palangka Raya, melalui penanggung jawab percepatan penanganan COVID-19 derah setempat, sekaligus Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota, Ahmad Zaini bersama Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, S.I.K., S.H., M.Hum beserta jajaran, secara langsung meninjau kegiatan perekonomian di pasar setempat.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, S.I.K., S.H., M.Hum mengungkapkan, berdasarkan hasil peninjauan hari ini bahwa kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker sudah 100 persen, ini sudah sangat baik dan patut untuk diapresiasi.
“Kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker, selama pelaksanaan PSBB seperti di daerah pasar ini, baik itu pedagang maupun pembeli, secara sadar dan patuh sudah mengenakan masker,” Sebut Perwira Menengah Berpangkat Melati Emas dipundaknya ini, usai melakukan peninjauan Pasar Rajawali, Kamis (14/5/2020) pagi.
Lanjut Kombes Pol Jaladri mengatakan, sedangkan untuk kegiatan perdagangan dan perekonomian, yang kerja di sini tetap berjalan seperti biasanya. Walapun ada penurunan, tapi itu kecil sekali, terutama itu pada kebutuhan pakaian.
Sementara, untuk kebutuhan sembilan bahan pokok, seperti telur, ikan dan ayam justru memiliki kecenderungan mengalami kenaikan. Itu mungkin disebabkan karena pasokan dari luar tidak masuk.
Sehingga, dengan kondisi ini, para pedagang yang berasal dari wilayah Kota Palangka Raya ini, bisa menikmati rezeki dimana para peternak ayam dan suplier ikan yang ada di Kota Palangka Raya.
“Saat ini tidak bingung, dengan harga-harga yang biasanya tergantung dari luar daerah, sekarang bisa menentukan harganya sendiri, sementara untuk daya beli masyarakat, hingga saat ini terbilang masih mampu,” Ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, untuk saat ini komoditas pangan, masih mengandalkan dari dalam wilayah Kota Palangka Raya sendiri. Ini masih bisa diupayakan sendiri, dengan swadaya sendiri dan itu masih cukup, tidak ada kekurangan, untuk beberapa waktu kedepannya.
“Selain melakukan peninjauan aktivitas perdagangan dan perekonomian di pasar Rajawali, tim GTPPC-19 kota bersama Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, S.I.K., S.H., M.Hum beserta jajaran juga melakukan himbauan dan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada para pedagang maupun pembeli. Ini sebagaimana adanya perintah dari bapak Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Dr Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M.,” Tutup Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, S.I.K., S.H., M.Hum.
Untuk diketahui, saat melakukan peninjauan aktivitas perdagangan dan perekonomian di pasar Rajawali, jajaran Polresta Palangka Raya juga memberikan masker, secara gratis kepada para pedagang maupun masyarakat, yang kebetulan ditemui di area tersebut.(YS/a2)