FOTO : Kabag Ekonomi Pemkab Kotim, WIM RK Benung

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemda Kotim Minta PBS Siapkan Lahan 5 Ha

FOTO : Kabag Ekonomi Pemkab Kotim, WIM RK Benung. 

Beritakalteng.com, SAMPIT – Dalam rangka menghadapi ancaman ekonomi yang ditimbulkan oleh virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pemerintah setempat sudah sejak awal melakukan berbagai langkah-langkah antisipasi dengan cara memperkuat ekonomi makro dan bekerjasama terhadap pihak perusahaan besar swasta.

Bupati Kotim H.Supian Hadi S,Kom melalui Kabag Ekonomi, Wim RK Benum, mengungkapkan secara ekonomi makro Covid-19 yang menghantam semua sektor itu berpengaruh besar terhadap kondisi dan stabilitas ekonomi daerah secara keseluruhan.

“Kalau kita bicara secara ekonomi makro jelas mempengaruhi kondisi dan stabilitas ekonomi baik Masyarakat, perusahaan,dan pemerintah daerah pak.Ibarat rantai,maka akibat covid-19 mempengaruhi semua sendi ekonomi didaerah kita ini, dan itu secara langsung berkaitan dan berhubungan,” Ungkapnya.

Dia menambahkan dalam hal ini pemerintah daerah terus berupaya agar ekonomi tidak hanya bisa tumbuh, melainkan tetap bisa berjalan dengan baik.

“Makanya pemerintah daerah berusaha agar pertumbuhan ekonomi bisa berjalan baik dengan cara menguatkan UMKM. Dengan itu Masyarakat bisa menjual dan membeli produk UMKM, sehingga diharapkan kegiatan ekonomi bisa terus berjalan,” Timpalnya.

Disisi lain untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah menurutnya, Pemda juga sudah menyurati pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) untuk memberikan kontribusi nyata dengan mempersiapkan lahan seluas 5 hektare sebagai wadah pertanian.

“Pemda dalam hal ini juga sudah membuat surat ke perusahaan, agar menyiapkan minimal 5 hektare lahan untuk ketahanan pangan. Disisi lain kami mengaktifkan tim Pengendalian Inflasi daerah, dan banyak lagi kegiatan yang berkaitan dengan dampak akibat wabah covid-19 ini yang sudah kami lakukan,” Tutupnya.(Dr/a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *