Pandemi COVID-19, Dewan Kalteng ini Dorong Pemda Lakukan Berbagai Terobosan di Sektor Pendidikan

FOTO : Ketua Komisi III DPRD Kalteng Bidang Kesejahteraan Rakyat, drs. Duwel Rawing, saat berada di ruang kerjanya.

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei pada tiap tahunnya, khususnya dalam situasi di tengah adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, pada tahun ini, tidak ada peringatan upacara bendera ataupun kegiatan seremonial lainnya yang bersifat mengumpulkan massa.

Selain itu, sebagaimana diketahui bersama, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran  COVID-19 di lingkungan pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Nadiem Makarim juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19.

Dimana salah satunya, ialah menganjurkan untuk mengubah metode kegiatan belajar mengajar (KBM), dari tatap muka beralih dengan menggunakan metode dalam jaringan (daring).

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Kesejahteraan Rakyat, drs. Duwel Rawing mengatakan, adanya keputusan Mendikbud RI patut diapresiasi. Karena, dengan melaksanakan pendidikan dengan menggunakan metode daring sangatlah baik, terlebih dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Korona.

“Itu bisa saja di lakukan, khususnya di daerah perkotaan yang sudah memiliki ketersediaan jaringan internet, serta pra sarana penunjang lainnya,” Kata Duwel Rawing, saat dibincangi BeritaKalteng.com melalui sambungan telepon pribadinya, Minggu (3/5/2020) siang.

Lanjut Politisi Senior PDI-P Kalteng tersebut, namun akan berbeda hal nya untuk wilayah yang tidak memiliki jangkauan jaringan internet. Seperti di sejumlah pelosok desa di Kalimantan Tengah ini.

Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa masih ditemukan beberapa daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Kalau yang ada jaringan, mungkin permasalahan memang tetap ada, tapi tidak seberapa besar dengan kendala yang dihadapi oleh daerah yang belum memiliki jaringan internet sama sekali.

Adanya situasi demikian, akan menjadi tantangan berat kedepannya. “Mengingat pandemi COVID-19 yang hingga sekarang masih belum diketahui kapan berakhirnya, maka kebutuhan untuk memperluas jaringan internet hingga ke pelosok desa, untuk saat ini menjadi suatu kebutuhan yang harus dipikirkan oleh pemerintah bersama-sama pihak penyedia jaringan internet. Harapannya agar para siswa dapat menerima pelajaran dari jarak jauh,” Katanya.

Mantan Bupati Katingan 2 (dua) periode tersebut juga berharap, pemerintah daerah dan penyedia jaringan internet, bisa memikirkan bisa memperluas jaringan internet sampai ke pelosok desa, terutama di daerah-daerah yang kini masih belum terjangkau oleh jaringan internet.

“Saya berharap, ketika jaringan internet bisa menjangkau hingga daerah pelosok, maka secara positifnya akan membawa dampak untuk dunia pendidikan, terutama dalam rangka menunjang pelaksanaan pendidikan berbasis daring,” Ucapnya.

Sementara untuk saat ini, dengan terbatasnya jangkauan internet, sistem pendidikan berbasis daring, di sejumlah daerah pelosok Kalimantan Tengah yang ada di luar jaringan internet, tentunya akan sangat terkendala. “Terlebih lagi, saat ini untuk ujian sebagai indikator kelulusan dan kenaikan kelas, sudah ditiadakan,” Timpalnya.

Kembali Dirinya juga menuturkan, agar setiap sekolah bisa disiplin, dalam hal administrasi, terutama dalam menghimpun rekapan atau portofolio raport siswa. Karena, berdasarkan data-data penilaian tersebut, sebagai acuan untuk penilaian kelulusan maupun kenaikan kelas dari seseorang siswa.

Ditambah lagi, untuk angka partisipasi melanjutkan sekolah, dari jenjang SMP ke SMA/SMK hanya berkisar 52 persen, dan 48 persen tidak melanjutkan sekolah. Ini artinya, masih banyak lulusan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK sederajat.

“Ini menjadi pekerjaan berat kedepan, terutama bagi sistem pendidikan di Kalimantan Tengah yang harus dapat dipikirkan solusinya secara bersama-sama. Yakni, mulai dari penyediaan jaringan internet, materi bahan ajar yang akan disampaikan, serta beberapa hal penunjang lainnya, guna mendorong terjaganya kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” Ungkap Wakil Rakyat Dapil Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas tersebut.

Duwel Rawing juga menambahkan, ini adalah refleksi sistem pendidikan di Kalimantan Tengah, bertepatan dengan HARDIKNAS 2020 ini, tak lupa Dirinya juga mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020.

“Kemudian, dengan adanya situasi pandemi COVID-19 ini, memaksakan kita untuk bisa melakukan berbagai penyesuaian-penyesuaian dalam segala bidang, terutama dalam bidang pendidikan. Harus ada suatu terobosan untuk tetap berupaya meningkatkan kualitas SDM Kalimantan Tengah di tengah pandemi COVID-19,” Tutup Duwel Rawing.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *