Beritakalteng.com, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dikabarkan telah menyiapkan 20.000 paket sembako dengan penyaluran selama tiga bulan. Jika nantinya masih dibutuhkan maka jumlah bantuan akan ditambah sesuai kebutuhan.
“Saya berharap seluruh warga terdampak Covid-19 akan menerima bantuan sembako. Ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat,” kata Bupati Kotim Supian Hadi, Kamis (16/4/2020).
Tindak hanya itu saja, Pemkab juga akan membuat posko tempat pengaduan bagi warga terdampak Covid-19 yang berhak menerima bantuan paket sembako, namun belum terdata.
“Dinas Sosial (Dinsos) dan Perangkat Daerah (PD) lainnya nanti membuat posko di kantor masing-masing untuk menampung data jika masih ada warga yang berhak menerima bantuan namun belum terdata,” tegas
Dia juga menjelaskan, sembako itu diberikan kepada warga yang mana mata pencariannya terganggu akibat wabah Covid-19. Bantuan itu tidak hanya dibagikan untuk warga perkotaan saja, namun sampai ke pelosok desa.
Dirinya meminta, agar pihak perusahaan tidak langsung dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Namun, yang harus dilakukan adalah bagaimana agar bantuan tersebut bisa tepat sasaran. “Kami bukan melarang, namun alangkah baiknya bisa difokuskan agar bisa lebih tepat sasaran, karena gugus tugas memiliki data masyarakat yang terdampak Covid-19,” terangnya menambahkan.
Menurutnya, alangkah baiknya jika bantuan yang diberikan jangan uang tunai. Namun berupa barang atau sembako. Sehingga menghindari adanya hal-hal yang melanggar hukum. Kepada masyarakat yang ingin menyumbang atau memberikan bantuan kepada masyarakat, agar bisa disampaikan ke Gugus Tugas atau organisasi resmi.
“Sehingga bisa lebih maksimal, dan bantuan tersebut dapat disalurkan bagi masyarakat menerima atau yang membutuhkan,” pungkas Supian.(dro/a2)