Beritakalteng.com, KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan bersama dengan TNI Polri melaksakanan apel gelar pasukan gabungan Aman Nusa II dalam rangka menghadapi kontijensi bencana alam di tahun 2020.
Irup pada apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Bupati Katingan Sakariyas, bersama Kapolres Katingan AKBP Andri Siswa Ansyah, S.I.K., dan Dandim 1015 Sampit Letkol CZI Ahmad Safari, S.H.
Apel berlangsung di halaman kantor Bupati Katingan, diikuti sekitar 500 personel yang terdiri dari, TNI, Polri, BPBD Katingan, Satpol PP, Manggala Agni, Tenaga Medis, Tagana, dan para relawan bencana, Rabu (8/1/2020) pagi.
Dalam sambutannya Bupati Katingan Sakariyas menyampaikan, bahwa apel gabungan kesiapan Pemerintah Kabupaten Katingan beserta unsur TNI dan Polri adalah untuk melakukan pengecekan personel, alat, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya menghadapi kontijensi bencana alam
“Apel gelar pasukan hari ini untuk mengecek kesiapan Operasi Aman Nusa II di tingkat Kabupaten dalam menghadapi situasi dinamika alam akhir-akhir ini. Juga antisipasi bencana seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, angin puting beliung, tanah longsor, dan sebagainya yang mungkin saja terjadi di Kabupaten Katingan,”ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Bupati kepada Polres Katingan, yang telah menginisiasi kegiatan apel gabungan Aman Nusa II di Kabupaten Katingan.
Setelah pelaksanaan apel dilakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana penanggulangan bencana, seperti speedboat, pelampung, peralatan taktis bencana, mobil pemadam dan kendaraan lainnya untuk evakuasi.
Dikesempatan berbeda orang nomor satu di Polres Katingan menyampaiakan untuk di wilayah Kabupaten Katingan bencana kebakaran lahan dan lahan (Karhutla) sudah lewat dan untuk saat ini curah hujan di Katingan relative sedang, sehingga masih aman dari bencana banjir namun tetap dilakukan antisipasi.
“Seperti kita ketahui bahwa gangguan yang nyata saat ini terjadi luapan DAS Katingan akibat curah hujan. Tetapi kita tetap siaga dan antisipasi apabila luapan tersebut mengaibatkan banjir,” kata AKBP Andri.(ri/a2)