Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Dalam rangka mendukung Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) 2019, Badan Pengurus Daerah Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi Kalimantan Tengah (BPD PERUATI Kalteng), Senin (09/12) kemarin sore di Palangka Raya.
Adapun kegiatan ini juga sejalan dengan, tema Kampanye 16 HAKTP Tahun 2019, yang digalakan oleh Persatuan Gereja Indonesia (PGI) untuk mendukung ratifikasi Konvensi Organisasi Buruh Internasional untuk mengakhiri kekerasan dan pelecehan kaum perempuan di dunia kerja.
Saat dibincangi awak media, Sekretaris BPD PERUATI Kalteng, Merilyn MTh menyampaikan, kegiatan ini juga merupakan salah satu agenda yang digelar oleh BPD PERUATI Kalteng, pada tahun 2019 ini.
“Seperti, agenda pada tahun-tahun sebelumnya, kami dari BPD PERUATI Kalteng, di tahun 2019 ini menggelar diskusi sekaligus turut serta mengkampanyekan 16 HAKTP, kepada kaum milineal,” ujar Merilyn MTh.
Sambungnya mengatakan, melalui seminar dan diskusi seperti ini, diharapkan munculnya sebuah kesadaran bersama, atas upaya menolak diskriminasi kaum perempuan, terlebih di lingkungan gereja.
“Selain itu, kami dari BPD PERUATI Kalteng dalam tugasnya juga bersama-sama dengan sejumlah instansi pemerintah daerah, yakni diantaranya Dinas Sosial, Dinas PPA juga sering melakukan pendampingan kepada perempuan dan anak, yang kerap menjadi korban kekerasan,” Imbuhnya.
Sementara itu, masih ditempat yang sama, Dosen Teologia STAKN Palangka Raya Agus Surya MTh mengatakan, jika dilihat dari sudut pandang teologia, pada prinsipnya perempuan dan laki-laki diciptakan sederajat, tanpa membeda-bedakan status sosial, ekonomi dan gender.
“Dimata Tuhan, baik itu Perempuan ataupun Laki-laki adalah sama. Tidak ada yang miskin, tidak ada kaya, karena semuanya adalah sama, dan tidak ada diskriminatif. Dan, begitupula ini hendaknya selalu dikedepankan, serta saya menghimbau agar STOP Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak,” pungkasnya.
Kegiatan yang terlaksana, di GKE Galilea Kota Palangka Raya ini, bertajuk ‘Dialektika Politik Tubuh dan Teologia Tubuh’. Yang menghadirkan 2 (dua) orang narasumber, yakni Sekretaris BPD PERUATI Kalteng Merilyn MTh dan Dosen Teologia Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Palangka Raya Agus Surya MTh, serta diikuti oleh kaum milineal, yakni para pemuda pemudi dari interdominasi gereja di Palangka Raya.(Ys)