Perguruan Tingggi di Kotim Turut Bantu Tingkatkan Kwalitas SDM

Foto : Setda Kotim Halikinnor ketika memberikan sambutan.

Beritakalteng.com, SAMPIT- Pemerintah daerah sangat terbantu dengan keberadaan peguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ke depannya mewujudkan lulusan yang profesional, berdaya saing dan kompeten pada bidangnya masing-masing.

Ada sekitar 6 PTS yang tersebar di Bumi Habaring Hurung ini, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung Sampit, STIE, STKIP Muhammadiyah, Universitas Darwan Ali (Unda), Akper Muhammadiyah dan Akper Pemkab Kotim.

“Jujur saja, saya S1 Alumni STIH Habaring Hurung dan S2 di Unda. Jadi kualitas dan kuantitas perguruan tinggi di Kotim ini juga cukup mempuni meskipun ada hal yang perlu untuk dikembangkan dan dimajukan lagi,” kata Setda Kotim Halikinnor, minggu (1/12/2019)

“Kita tentu tidak menutup mata akan hal ini, dunia pendidikan terutama keberadan PTS yang ada di Kotim ini harus kita kelola dan majukan bersama-sama tentunya,” jelasnya Sekda Kotim Halikinnor kepada Kalteng Pos saat berkunjung ke STIH Habarung Hurung Sampit, belum lama ini.

Jelas Halikinnor, keberadaan perguruan tinggi ini memang sangat membantu pemerintah terutama mencetak sarjana unggul dan mampu bersaing. Dirinya berharap kepada dosen yang mengajar agar teruslah berkarya dan mendidik generasi penerus bangsa khususnya Kotim tercinta ini.

Sebab nantinya tidak tahu mereka ini jadi apa ke depannya, jangan patah semangat untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa tersebut “Juga jangan sungkan atau malu kuliah di daerah, sebab saya melihat dosen yang ada di perguruan tinggi ini ada yang lulusan Jawa dan ada juga dari Kalteng, Kalsel, tapi buktikan kualitasnya,” paparnya.

Ditambahkannya, peningkatan SDM itu memang dipengaruhi oleh bidang pendidikan sehingga terus berupaya meningkatkan bidang pendidikan meski masih belum terealisasi semuanya. Misalnya saja masalah beasiswa kepada mahasiswa. Saat ini nominal yang diberikan pemerintah daerah dirasakan masih kurang. Maklum saja untuk saat ini keterbatasan anggaran.

“Insya Allah hal ini tentu akan kita pikirkan bersama-sama. Jika SDM ini baik tentu yang merasakannya pasti daerah itu pula. Inilah kenapa saya katakan bidang pendidikan ke depannya perlu untuk ditingkatkan lagi dan memang saatnya diperhatikan lebih lagi,” pungkasnya Halikinnor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *