Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Universitas Palangka Raya (UPR), sebagai perguruan tinggi tertua di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), ditunjuk oleh Kemenristekdikti RI, agar dapat menjadi perguruan tinggi yang memiliki inovasi dan pusat kajian gambut dunia.
Dimana, sebagai salah satu bentuk keseriusan, serta tindaklanjutnya, pada tahun 2020 mendatang, UPR akan membangun sebuah gedung inovasi gambut UPR. Pembangunan ini bersumber dari SBSN, yangmana rencana pembangunan tersebut juga telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
Saat dibincangi redaksi BeritaKalteng.com, Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi mengutarakan, pembangunan gedung inovasi gambut UPR ini bersumber dari SBSN, dan rencananya, pembangunan akan mulai dilakukan pada tahun 2020 mendatang.
Adapun besarnya anggaran yang akan digelontorkan, yakni mencapai kurang lebih 83,5 miliar rupiah. Dengan tahap awal pembangunan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang, dan harapannya pada tahun 2021 nya, gedung inovasi gambut UPR tersebut sudah mulai dapat dioperasionalkan.
“Gedung inovasi gambut UPR ini dibangun, untuk menunjang sekaligus sebagai tindaklanjut arahan dari Kemenristekdikti RI, agar UPR dapat menjadi pusat kajian gambut dunia,” ungkap Dr Andrie Elia SE MSi yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Jumat (15/11).
Lanjut Dr Andrie Elia, salah satu tujuan pembangunan gedung inovasi gambut ini, ialah untuk menunjang berdirinya pusat kajian gambut dunia di kampus UPR.
“Kami juga berharap, selain bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, khususnya pemerintah provinsi juga sekiranya dapat membantu pembangunan gedung serupa, sehingga UPR dapat memiliki 2 (dua) gedung yang kembar.”
“Yangmana, pembangunan satu gedung bersumber dari pemerintah pusat, dan satu gedungnya lagi bersumber dari bantuan pemerintah provinsi,” harap Rektor UPR, yang kerap dikenal dengan ciri khas penampilannya mengenakan Peci Loreng Macan Kalimantan.
Timpal Dr Andrie Elia, selain terus berupaya meningkatkan infrastruktur penunjang berupa gedung dan sarana prasarana lainnya. Pihaknya juga, terus melakukan berbagai upaya peningkatan sumber daya manusia, dari Civitas Akademika UPR, baik itu para dosen maupun tenaga administrator.
“Salah satu menjadi target kita, yakni mendorong para dosen yang saat ini masih menyandang gelar S2, untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke program Doktoral, sekaligus pula kita juga terus mendorong dengan percepatan guru besar,” ungkap Rektor UPR.
Tambah Dr Andrie Elia, semua ini dilakukan hanya semata-mata agar pendidikan di UPR dapat semakin maju, dan harapannya agar lulusan UPR, benar-benar handal dan dipastikan memiliki kompetensi, serta daya saing, dalam rangka menuju UPR Jaya Raya.(YS)