Beritakalteng.com, SAMPIT – Insident yang dialami Bus Yessoe dengan Nomor Polisi KH 7132 GI bermuatan sekitar 32 orang penumpang terperosok ke dalam bekas proyek galian drainase saat akan keluar Terminal Patih Rumbih Jl. MT Haryono, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur menuju Palangka Raya, kami (25/7) sudah sampai ketelinga jajaran Komisi IV DPRD Kotim.
Menanggapi hal ini M. Shaleh selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim meminta agar sektor pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) lebih di optimalkan, bahkan bila perlu dilakukan evaluasi.
“Dinas terkait harus optimalkan sektir pengawasannya, jangan sampai proyek tersebut justru merugikan daerah, bila perlu lakukan evaluasi kalau memang tidak layak,” Ujarnya Senin (29/7).
Disamping itu Saleh menilai dampak dari pengerjaan proyek tersebut juga sampai saat ini menjadi polemik dinasyarakat yang merasa dirugikan dalam hal ini.
“Aduan ke kami ada,makanya kita harap pemerintah daerah melakukan evaluasi terkait hal ini, proyek-proyek drainase tersebut untuk kepentingan daerah dan masyarakat, tetapi jangan juga dengan adanya itu juga berdampak rugi bagi orang banyak,” Tukasnya.(So/GK)