Kesiapan SDM Menghadapi Era Digital

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Sri Adiningsih (baju putih) ketika berkunjung ke SMKN 3 Palangka Raya, Selasa (23/7).

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Watimpres RI), beserta Tim Kajian ‘Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Digital’ ibu Sri Adiningsih, berkunjung ke salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Palangka Raya, Selasa (23/07).

Dalam kunjungannya, ibu Sri Adiningsih beserta rombongan, juga didampingi oleh perwakilan pemerintah provinsi (pemprov) Kalteng, dimana dalam kesempatan ini, diwakili oleh 2 (dua) kepala SOPD, yakni Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Dr H Slamet Winaryo MSi beserta jajaran, dan Kepala Dinas Pekerjaan dan Transmigrasi Kalteng, Ir Rivianus Syahril Tarigan MAP.

Saat diwawancarai para awak media, Ketua Watimpres RI ibu Sri Adiningsih mengatakan, saat ini transformasi digital telah merambah ke semua aspek kehidupan manusia. Dan juga pada aspek perekonomian, pertumbuhannnya sangat luar biasa.

Misalkan, seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, serta Grab dan Gojek semacamnya itu, telah berkembang dengan sangat pesat. Banyak sekali, bisnis berbasis online ataupun pekerjaan serupa, yang telah bertumbuh cepat.

“Hal itu, sangatlah luar biasa. Dengan memanfaatkan media online. Mengingat, wilayah Indonesia ini, yang sangat luas, yang terdiri atas 17 ribuan pulau-pulau, itu sangat luar biasa. Dan, tentunya pemerintah juga telah menyiapkan elektrikfikasi, dimana hampir 99 persen, pemerintah juga telah berupaya melakukan pemerataan internet hingga ke pelosok daerah di Indonesia.”

“Pemerataan internet, melalui pengembangan satelit palapa yang menjangkau hingga wilayah barat, tengah dan timur dengan internet juga, sekarang telah dilakukan. Sehingga, seluruh wilayah di Indonesia telah terjangkau internet. Dan, itu sangat mendorong pengembangan ekonomi berbasis digital,” ujar ibu Sri Adiningsih, di sela-sela lawatannya.

Ibu Sri Adiningsih juga mengutarakan, dengan demikian harapannya, ketika ingin bekerja ataupun berusaha, tidak harus berada di wilayah perkotaan saja, namun melainkan bisa juga dilakukan dari daerah pedesaan. Karena, adanya koneksi internet yang semakin memudahkan pekerjaan dan bisnis seseorang.

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Hj Sri Sundari SPd MPd mengatakan, dengan adanya kunjungan dari Ketua Watimpres RI ibu Sri Adiningsih beserta rombongan, itu merupakan sebuah kehormatan dan sekaligus kebanggaan, dari pihaknya.

“Kenapa, SMKN 3 Palangka Raya yang dipilih?. Berdasarkan dari desk SMKN, bahwa karena sekolah ini, merupakan salah satu sekolah revitalisasi SMK, pada tahun kemarin. Berkenaan dengan kunjungan beliau, dan sebagaimana yang disampaikan, agar bagaiman SMKN 3 Palangka Raya, dalam mempersiapkan sdm (sumber daya manusia), menghadapi era digital, revolusi industri 4.0,” terang Hj Sri Sundari kepada sejumlah awak media.

Lanjut, Hj Sri Sundari menuturkan, berkenaan dengan itu, pihaknya telah memiliki beberapa strategi, yang akan dijalankan kedepannya. Diantaranya, dengan upaya penyelarasan kurikulum.

“Kita terus berupaya menyesuaikan kurikulum, dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh industri saat ini. Kurikulum, yang akan diajarkan kepada para siswa, harus selaras dengan kebutuhan atau keadaan industri sekarang, yakni dengan cara inovasi pembelajaran,” urainya.

Hj Sri Sundari kembali menambahkan, saat ini di SMKN 3 Palangka Raya, telah menerapkan pembelajaran berbasis industri. Dimana, setiap siswa diajarkan benar-benar, seperti berada di industri.

Sebagai contoh, siswa diajarkan membuat satu busana, yang dimulai dari proses pembuatan design, pola, menggunting, menjahit sampai pada memperagakannya, atau proses pembelajaran berbasis project. Begitupula, dengan jurusan yang lainnya. Hal sama, juga dilakukan.

Selain itu, adanya peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikannya. Yangmana, strategi yang diupayakan, adalah dengan mengiikutsertakan guru ke berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat), terkait peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

Guru juga diikutsertakan, pada diklat asesor, guru diikutsertakan diklat assesmen, dan itu sudah dilakukan. Dan, ada 13 guru yang sudah mengikuti kegiatan diklat tersebut. Untuk guru, juga ada magang di industri, dengan harapan, ketika guru telah mengetahui kondisi suatu industri, maka kedepannya akan semakin mudah mengajarkan peserta didiknya.

Di SMKN 3 Palangka Raya, juga ada lembaga sertifikasi profesi, yang memastikan agar seluruh siswa, ketika lulus nantinya, benar-benar dapat memiliki kompetensi. Semuanya itu, masih dalam rangkaian revitalisasi SMK, termasuk mempersiapkan sdm lulusan SMKN 3 Palangka Raya, yang memiliki kompetensi dan memiliki daya saing.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *