Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG- Wakil Bupati Bartim, Habib Said Abdul meminta kepada teknis terkait agar sungguh-sungguh dan maksimal dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Pasalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan bulan Mei 2019, hampir memasuki triwulan II realisasinya baru mencapai 33,47 persen.
Wabup Bartim Habib Said Abdul Saleh mengatakan pememrintah Kabupaten Barito Timur telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) E valuasi Pendapatan Daerah dan PBB P2 , semester 1 tahun anggaran 2019 terkait rendahnya penerimaan PAD yang sudah hampir memasuki triwulan II baru mencapai 33,47 persen.
“Telah dilakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi capaian target PendapatannAsli Daerah (PAD) yang saat ini mamsih di bawah target yang dudah ditentukan,” katanya kepada awak media, kemarin.
Dijelaskannya peningkatan Pendapatan Asli Daerah merupakan tugas dan tanggungjawab yang sangat pokok dan strategis , mengingat kelangsungan pembiayaan daerah bersumber dari pendapatan yang ditetapkan APBD.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan bulan Mei 2019 realisasinya baru mencapai 33,47 persen, dari total anggaran Rp 88.437.482.415. Sedangkan realisasi penerimaan sektor PBB P2 Rp 91.055.256 dari target yang ditetapkan Rp.1,7 milyar,” ungkapnya.
Wabup berharap agar dalam mengelola PAD secara sungguh sungguh dan professional agar sudah ditetapkan dapat terrealisasi bahkan melebihi target.
Hal itu penting sebutnya lantaran sumber pendapatan daerah hingga triwulan ke II seharusnya minimal 50 persen, namun realisasinya baru mencapai 33,47 persen dan ini sangat rendah jauh dari target yang di tetapkan.
“Kurangnya penerimaan ini menjadi menjadi komitmen bersama dalam mengupayakan peningkatan dalam pencapaian serta jalan keluar mengatasinya untuk pencapaian target PAD dan PBB P2 tahun 2019,”terangnya.
Wabup mengingatkan bahwa realisasi PAD maupun realisasi penerimaan PBB P2 jatuh tempo pada tanggal 30 September 2019, sehingga apa yang menjadi kendala pelaksanaan dilapangan agar bisa dicari solusinya
Wabup juga meminta kepada pemerintahan desa untuk memberikan saran dan pendapat agar penerimaan PBB P2 di masing masing desa untuk menyumbangkan PAD dengan cara menggali obyek obyek sumber pendapatan untuk mencari solusi penyelesaian tunggakan
“Harapannya kepala desa proaktif mencari dan menggali obyek obyek sebagai sumber pendapatan masing masing daerah agar dapat menutupi tunggakan PBB P2 sekaligus menambah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tandasnya.(ed)