Ekonomi Kalteng Teriwulan III 2018 Tumbuh 6,48 Persen

BeritaKalteng.com, Palangka Raya- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat, Perekonomian Kalimantan Tengah (Kalteng) pada triwulan III tahun 2018 tumbuh 6,48 persen (y on y) bila dibandingkan triwulan III 2017 dengan pertumbuhan ekonomi 6,13 persen (y on y).

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya menyampaikan, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor yang tumbuh sebesar 16,78 persen, diikuti jasa pendidikan 15,12 persen dan jasa kesehatan 14,92 persen.

“Struktur perekonomian Kalteng triwulan III 2018 didominasi oleh tiga kategori utama yakni pertanian, kehutanan dan perikanan (20,84 persen), industri pengolahan (15,64 persen) dan pertambangan dan penggalian (14,85 persen)” kata Hanif Yahya didampingi Kabid Stat. Sosial, Syafi’i Nur senin (05/11) di Palangka Raya.

Ringkasan pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan III 2018 jika dilihat dari sisi produksi. Konstruksi pengalami peningkatan akibat realisasi pengadaan semen yang meningkat secara signifikan serta realisasi belanja modal APBD yang meningkat signifikan.

Kedua, administrasi pemerintah tumbuh diakibatkan pembayaran gajih ke 13 yang dibayar di bulan Juli 2018. Berikutinya jasa kesehatan meningkat seiring adanya pembukaan RS Awal Bros Betang Pembelum dan RS Permata Hati.

Selanjutnya perdagangan tumbuh meningkat sejalan dengan peningkatan produksi domestik dan tingginya permintaan karena adanya hari kemerdekaan dan hari raya Idul Adha dan terakhir jasa pendidikan meningkat akibat penerimaan siswa murid dan mahasiswa baru.

“Dari sisi pengeluaran, pertama pengeluaran konsumsin rumah tangga positif. Hal ini diakibatkan adanya momen idul adha dan ibadah haji, liburan sekolah dan tahun ajaran baru (q to q).” jelasnya menambahkan.

Kedua pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh positif. Akibat penyerapan belanja pegawai, barang dan modal triwulan III meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q).

Ketiga PMTB tumbuh positif, hal ini dipicu serapan belanja modal pemerintah yang meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q). Terakhir, Ekspor tumbuh positif dikarnakan ekspor luar negeri pada komoditi CPO meningkat tajam (q to q).(Aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *