Dugaan Pencemaran Lingkungan, Pemprov Kalteng Tunggu Hasil Baku Mutu Air Danau Sembuluh

BeritaKalteng.com, Palangka Raya- terkait adanya persoalan adanya dugaan pencemaran lingkungan di Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah. Pemerintah Daerah dikabarkan telah menerima hasil uji kualitas air.

Pj Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri ketika diwawancarai awak media menyampaikan menyebutkan​, dari laporan tersebut, secara fisik atau dilihat secara indikasi mata.

kualitas air masih dalam kategori baik dan tidak terlihat adanya pencemaran. Bahkan dalam pantauan di lapangan, masih banyak masyarakat yang beraktivitas di danau tersebut.

“Kalau pencemaran karena sawit, pasti akan ada bercak di permukaan air karena sawit ini sifatnya minyak nabati. Tapi waktu pantauan, secara fisik tidak ada pencemaran,” kata Fahrizal Fitri, Rabu (12/9) usai menghadiri rapat parupurna DPRD Kalteng.

Mengenai ditemukannya sejumlah jenis ikan yang mati, dirinya menyampaikan, soal tersebut harus diteliti dulu penyebabnya. berdasarkan informasi yang diterima, disaat musim kemarau ini ada sebagian masyarakat yang melakukan penangkapan ikan menggunakan tuba atau racun dan alat setrum.

“Selain dilarang, cara penangkapan ikan yang demikian tidak ramah lingkungan. Jadi nanti kita lihat, dan coba mengimbau masyarakat tidak melakukan penangkapan dengan cara seperti itu,” paparnya menambahkan.

Meski secara fisik tidak ada pencemaran, Pemerintah Daerah masih menunggu hasil uji baku mutu air guna mendapatkan data lebih jelas mengenai kondisi perairan Danau Sembuluh.

“Lebih dari empat titik sampel yang diambil untuk diuji kandungan airnya dan saat ini masih dalam penelitian.” lanjutnya lebih dalam lagi.

Kendati sampel yang diambil tidak merata di semua titik, terutama di desa-desa​ yang dilalui Danau Sembuluh, namun dengan beberapa sampel saja dianggap sudah cukup untuk memenuhi data penelitian tim di lapangan.

“Karena tidak cukup dilihat cara fisik, perlu uji laboratorium​ dulu supaya pasti datanya. Jadi kualitas air harus jelas, biar nanti bisa dipastikan apa ada pencemaran,” katannya.

Pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap izin perkebunan kepala sawit yang ada di sekitaran Danau Sembuluh. Hal ini dikarenakan sebagian kebun sawit perusaahan diketahui overload hingga bibir danau, sehingga perlu dilihat lagi apakah penanaman itu sudah sesuai ketentuan atau tidak.

“Untuk evaluasi ini jadi bagian langkah yang diambil pemerintah dalam menyikapi informasi pencemaran lingkungan. Semuanya menyeluruh diteliti,” tutupnya.(Aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *