SAMPIT, Gerakkalteng.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur H.Supriadi MT Mengatakan, implementasi APBD Perubahan tahun 2018 yang sementara akan dibahas Badan Anggaran (Banggar) DPRD Mitra bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) nantinya pro terhadap kehendak rakyat.
“Tentunya seluruh masyarakat berharap agar APBD Perubahan dapat digunakan secara efektif, efisien dan tepat sasaran, untuk itu kita berharap agar pembahasan nantinya sesuai dengan target,” ucap Supriadi, Senin (20/8).
Dia juga mengatakan APBD berasal dari rakyat, maka sebuah keharusan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Dan menurutnya susah barang tentu di dalamnya adalah APBD yang berbasis program-program pro rakyat.”Kita juga menyetujui KUA dan PPAS APBD Perubahan Asumsi pendapatan sebelum perubahan sebasar Rp 1.701.133.204.650 dan setelah perubahan Rp 1.661.946.939.32, itu artinya berkurang sebsesar Rp 39.186.265.329,atau 2,30%,” Timpalnya.
Dia melanjutkan,” Untuk asumsi belanja sebelum perubahan sebesar Rp 1.773.799.257.775 setelah perubahan Rp 1.848.939.565.680 bertambah sebesar Rp 75.140.307.906 atau 4,24%.Untuk depisit sebelum perubahan Rp 72.666.053.125,setelah perubahan Rp 186.992.626 359 bertambah Tp 114.326.573.234 atau 147,33%.
Untuk pembiayaan dengan rincian sebelum perubahan Rp 88.036.053.125 setelah perubahan sebesar Rp 351.444.382.753,29 bertambah Rp 263.408.329.628,29 atau 299,21% sehingga pengeluaran pembiayaannya sebelum perubahan Rp .15.370.000.000 setelah perubahan Rp 15.370.000.000 sehingga tidak mengalami perubahan,” Lanjutnya.
Sementara itu berdasarkan laporan Bupati Kotim yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri baru ini dalam paripurna Dewan, untuk netto sebelum perubahan Rp 72.666.053.125 ,setelah perubahan Rp 336.047.382.753,39 bertambah Rp 263.408.329.628,29,atau sebesar Rp 362,49%.pendapatan asli daerah(PAD) yang sah Rp 159.626.421.871 saat ini berubah menjadi Rp 133.735.806.427 artinya berkurang Rp 25.890.615,444.
”Kita saat ini kita masih menunggu pembahasan APBD Perubahan tahun 2018 awal september ini, harapannya dalam pembahasan nanti tim anggaran baik dari DPRD Kotim sendiri juga pihak pemerintah daerah harus aktif, dan dalam pembahasan pun harus menegedepankan kepada kepentingan masyarakat,” Tutup Supriadi.(So)